BEBASBARU.ID, POLITIK – Kader si banteng sudah bersuara keras dan meminta Ketum PDIP Megawati segera pecat Gibran dan Bobby Nasution.
Gibran dianggap membangkang keputusan partai, dengan menerima pinangan Prabowo Subianto, untuk maju sebagai Cawapres, berhadapan langsung dengan usungan PDIP.
Sedangkan Bobby Nasution yang merupakan adik iparnya, juga sudah terang-terangan bilang akan mendukung pasangan Prabowo dan Gibran, bukan Ganjar-Mahfud.
Bagaiman reaksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri?
Mega disebut masih menjaga serta mengawal pemerintahan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlepas dari perbedaan garis politik di Pilpes 2024.
Pernyataan itu disampaikan saat Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah membahas status Gibran sebagai kader PDIP di sela pertemuan Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) Management Workshop di Sekolah PDIP, Jakarta, Sabtu (28/10).
Ditanya soal perbedaan itu, Basarah menunggu etika politik Gibran untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
“Kita tunggu niat baiknya untuk menunjukkan etika politik beliau kepada ibu Mega, kepada keluarga besar partai yang telah melahirkan, membesarkannya, dan menjaganya selama 22 tahun (pemerintahan) Pak Jokowi sejak Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI, Presiden Republik Indonesia hampir dua periode,” tutur Basarah.
“Juga melahirkan, menjaga Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo, dengan seluruh sela orde partai yang ada di sana, termasuk fraksi PDIP di DPRD Kota Solo.”
“Juga melahirkan, menjaga Mas Bobby sebagai Wali Kota Medan, dan teman-teman DPRD fraksi PDIP Kota Medan yang ditugaskan untuk terus menjaga, mengawal pemerintahan Mas Bobby,” ungkit Basarah.
Sebelumnya, Bobby memastikan diri akan mendukung Gibran di Pilpres 2024. “Pasti,” ucapnya saat ditanya soal dukungan buat Gibran, Rabu (25/10).
Bobby mengaku belum ada rencana pindah dari PDIP ke partai lain. Saat ini, Bobby telah ditunjuk menjadi juru kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 oleh PDIP.
Sejauh ini, Gibran telah pamit kepada Puan Maharani, salah satu Ketua DPP PDIP, untuk menjadi cawapres Prabowo dalam pertemuan pada Jumat (20/10/2023) lalu.***