BEBASBARU.ID, MOVIE – Industri JAV di Jepang atau film porno kini kelimpungan, jumlah pemeran prianya jomplang banget dengan pemeran wanitanya.
Bayangkan, pemeran wanitanya yang terdata 10 ribu orang, eh pemeran prianya hanya 70 orang saja.
Kebayangkan bagaimana ‘capeknya’ sang pemeran pria, harus berlakon sehari minimal 2-3 shotting, mengingat industry film porno di sana butuh 150 flm porno yang baru.
Produser pun tak ragu buka lowongan kerja bagi siapa saja yang ingin berlakon sebagai pemeran film porno pria, syaratnya sih nggak berat, tak perlu ganteng, asal punya burung oke punya dan tegak terus saban hari.
Berdasarkan data yang BEBASBARU.ID kutip dari beragam sumber, data penjualan pornografi perbulan, yang paling banyak orang pilih adalah JAV (Japan Adult Video).
Dengan penjualan sekitar 4500 Unit per bulan dan dengan Jumlah sekitar 10.000 pemeran wanita yang bergabung didalam Industri JAV.
Artis porno Jepang sering sekali di anggap sebagai wanita yang membutuhkan Uang untuk membayar Hutang2nya.
Tapi terakhir belakangan banyak artis Porno Jepang yang bergabung untuk urusan lain,bukan karena membutuhkan Uang.
Namun ada yang mengejutkan dari industri JAV, bahwa Actor yang bergabung di Industri ini hanya sekitar 70 Orang dan untuk rata-rata sekitar 150 produksi film JAV setiap hari.
Yang berarti bahwa pelaku tak kenal lelah harus tampil di 2-3 shooting sehari.
Meskipun tampaknya seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi setiap pria (bisa ber Ikkeh Ikkeh Kimochi dengan wanita-wanita cantik dan mendapatkan uang).
Ternyata tidak mudah bagi setiap orang lho…!??
Di era Internet yang semakin meluas dan mencapai puncaknya pada tahun 2003, jumlah para pria yang ingin menjadi bintang porno malah turun drastis.
Hal ini disebabkan dengan penurunan gaji bagi para aktor, di saat yang bersamaan film dibuat dengan jangka waktu yang cepat dan jadwal shooting yang padat.
Ditambah lagi dengan permintaan dan tehnik berhubungan yang semakin banyak dan juga bekerja sebagai bagian dari kru film.
Juga ada minimal satu tes bulanan untuk infeksi menular seksual juga merupakan persyaratan, bertindak sebagai sertifikasi untuk membedakan mereka sebagai aktor ras, untuk menciptakan pengalaman yang aman dan santai.
Ini ternyata salah satu membuat para aktor porno Jepang semakin meninggalkan Industri ini dan akibatnya kekurangan pemeran prianya.
Anda minat bercinta gratis dengan gadis jelita Jepang dan di bayar pula, dosa tanggung sendiri yaa! ***