BEBASBARU.ID, POLITIK – Jago bicara, pintar berkelit dan tak pernah berhenti serang lawan, itulah gaya Anies Baswedan, yang akhirnya banyak dapat simpati netizen tapi juga kritik!
Tapi ada juga yang bilang, inilah salah satu trik politikus yang berangkat dari akademisi ini, yakni untuk menutupi kelemahanya, khususnya selama jadi Menteri kurang dari setahun dan jabat Gubernur DKI selama 5 tahun.
Untungnya, Prabowo tidak mau menyerang kelemahan Anies soal ini. Misalnya soal Dp rumah murah 0 persen yang gagal serta dugaaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Tak beda jauh dengan Anies, Ganjar Pranowo juga banyak punya kekurangan saat jabat Gubernur Jateng selama 10 tahun.
Kasus korupsi E-KTP dan Wadas serta yang paling parah suka nonton film porno dan Jateng termasuk Propinsi yang banyak wargaanya miskin, adalah kekurangan-kekuarangan dari Ganjar Pranowo ini.
Sebe;umnya, merujuk data analis media sosial Drone Emprit terhadap pembicaraan di Twitter alias X periode 7 Januari pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.
Banyak warganet (sekitar 1.000 cuitan) khawatir dengan pernyataan-pernyataan Anies yang dinilai terlalu memancing emosi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ismail Fahmi, founder Drone Emprit menyatakan bahwa Anies mendapat beragam respons usai debat, dengan beberapa netizen menunjukkan dukungan dan lainnya menyampaikan kritik.
“Beberapa tweet menyoroti kritik Anies terhadap Prabowo dan juga penampilannya dalam debat,” kata Ismail, Senin (8/1).
Beberapa netizen mengapresiasi Anies karena berani menyerang Prabowo selama debat dan memaparkan banyak data.
Namun di sisi lain, Anies dianggap terlalu sering menyerang personal Prabowo, terlalu banyak bicara, hingga kurang menyampaikan gagasan dan programnya.
Kendati demikian, di antara tiga capres, Anies menjadi calon yang paling tinggi mendapat sentimen positif pasca debat semalam.
Sentimen positif Anies mencapai 76 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan sentimen positif 72 persen, dan Prabowo Subianto dengan sentimen positif 40 persen.
“Analisis sentimen menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo cenderung mendapat respons positif, sedangkan Prabowo mendapat respons yang lebih negatif dari netizen,” kata Ismail.
Pada Debat Ketiga Pilpres, Minggu (7/1) malam, Anies langsung menyerang Prabowo dengan sejumlah isu. Salah satunya Anies menyinggung soal luas lahan milik Prabowo dan membandingkannya dengan kesejahteraan prajurit TNI.
“Saya mengklarifikasi data yang meleset, maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi,”ucap Anies.
“Itu pun salah,”Prabowo memotong.
Anies juga sempat menyerang Prabowo soal Kerjasama Selatan-Selatan (KSS), yang merupakan kerja sama antar negara berkembang untuk menghasilkan solusi-solusi bersama bagi pembangunan negara selatan.
Kritik Anies muncul saat menanggapi pernyataan Prabowo terkait peta jalan Indonesia dalam membangun kerja sama dengan negara selatan-selatan di debat capres ketiga, Minggu (07/01/2024).***