BEBASBARU.ID, POLITIK – Mantan Presiden ke 6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ternyata masih ketakutan dengan nasib Partai Demokrat.
Dia langsung singgung soal prahara parpol ini, yang sempat akan di ambil alih setelah Kongres di Medan Tahun 2021 yang lalu, yang kemudian berujung pemecatan kader-kader senior para ketua-ketua DPC se Indonesia yang ikut Kongres itu.
Walaupun akhirnya Partai Demokrat yang di komandani anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menang setelah gugatan di MK hingga berjilid-jilid.
Tapi hasilnya dari 8 parpol yang lolos ke Senayan Partai Demokrat berada di posisi terakhir setelah PAN, hasil Pileg 14 Pebruari 2024 silam.
Bahkan kini Partai Demokrat dianggap parpol penjilat, setelah masuk gerbong pemerintahan Jokowi.
SBY awalnya mengatakan di iklim demokrasi yang belum matang, partai yang berada di luar pemerintahan atau oposisi kerap berhadapan dengan ujian.
Itu diungkap SBY dalam acara syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (09/09/2024).
“Dalam kehidupan demokrasi yang belum matang benar, nasib partai yang ada di luar pemerintahan, sebutlah oposisi, juga tidak selalu mudah. Tanpa saya elaborasi, semua mengetahui dan merasakan tidak mudahnya itu,” kata SBY.
SBY menyampaikan tantangan dalam 5 tahun terakhir juga tidak mudah. Mantan Presiden RI ini menyinggung prahara Partai Demokrat yang bisa berujung pada pengambilalihan partai.
“For ten years, lima tahun terakhir juga tidak mudah, ada prahara yang luar biasa, yang kalau Tuhan dan sejarah tidak bersama kita, kita tidak berada di tempat ini hari ini, termasuk saya. Yang menggagas dan membentuk berdirinya Partai Demokrat, kita akan gone entah ke mana,” katanya.
Menurut SBY, upaya untuk mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat juga sama sulitnya karena menguras energi waktu hingga biaya.
“Itu tidak mudah, menguras energi, pikiran, waktu, biaya yang tidak mudah kita dapatkan untuk menjaga kedaulatan Partai Demokrat.”
“Ada yang gamblang di mata kita kejadian itu, bakal diambil alihnya pimpinan dan partai ini. Ada yang masih misterius, hanya Tuhan yang tahu,” ujarnya.
Dia pun mengapresiasi kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mampu memimpin partai melewati berbagai ujian itu. ***