BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Entah apa yang ada di otak Jumran oknum TNI AL, yang ternyata sudah jauh-jauh hari rencanakan pembunuhan terhadap gadis malan Juwita, seorang jurnalis online di Banjarbaru Kalsel.
Selain habisi Juwita secara sadis di dalam mobil, tersangka Jumran juga lihai hilangkan jejak, namun yang namanya kejahatan, tak ada yang sempurna.
Aksi sadisnya tetap ketahuan dan yang anehnya, Jumran di katakan calon suami dari Juwita, sayangnya, dalam rekontruksi ini, belum juga ada kejelasan resmi, apa sesungguhnya motif Jumran habisi Juwita!
Itulah yang terlihat jelas dalam reka ulang atau rekonstruksi sebanyak 33 adegan pada hari Sabtu (05/04/2025) di mana adegan dimulai dari tersangka Jumran membawa Juwita di dalam mobil hingga bagaimana cara Jumran menghilangkan nyawa Juwita.
Dikutip BEBASBARU.ID dari tribunnews.com, adegan per adegan yang diperagakan, ternyata Jumran menghabisi Juwita dengan cara memiting dan mencekik leher dan terpentok tali sabuk pengaman.
Tersangka Jumran melakukan pembunuhan berencana itu seorang diri. Ia mengeksekusi Juwita di dalam mobil, sedangkan sepeda motor korban berada di salah satu toko perbelanjaan di Cempaka.
Usai, korban tak bernyawa, Jumran turun Dari mobil dan memberhentikan warga yang sedang melintas menggunakan kendaraan untuk mengambil motor korban yang ada di toko tersebut.
Usai mengambil kendaraan korban, Jumran kembali lagi ke TKP menggunakan sepeda motor korban, kemudian mendorong sepeda motor korban seakan-akan rusak akibat kecelakaan tunggal.
Setelah itu, Jumran menghancurkan ponsel milik Juwita, lalu mengeluarkan Juwita dari dalam mobil dan menempatkannya di pinggir jalan bersama sepeda motor yang sudah dicuci untuk menghilangkan sidik jarinya.
Kemudian tersangka pun melanjutkan perjalanannya menggunakan mobil yang ia sewa.Terkait Rekonstruksi itu, Kuasa hukum korban, Dedi Sugianto mengatakan rekonstruksi berjalan sesuai rencana.
“Rekonstruksi berjalan lancar,” ujarnya.
Dedi menyebut ada saksi mata yang melihat tersangka Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil. Saksi mata itu merupakan seorang kakek-kakek yang tengah berada di dalam pendoponya untuk menyadap karet.
“Saksi kemudian melihat ada mobil dan korban,” jelasnya.
Dedi pun menyebut hingga saat ini masih menunggu pengungkapan motif dari pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka.
“Untuk motif memang harus mendapatkan peristiwa secara utuh, ini masih proses penyidikan berjalan. Kami terus berkoordinasi untuk bisa mendapatkan peristiwa itu secara utuh,” pungkasnya. ***