BEBASBARU.ID, POLITIK – Partai Demokrat masih dendam dengan Anies Baswedan, mereka terang-terangan akan menolak kalau mantan Capres ini melamar untuk Pilkada DKI Jakarta.
Lucunya, PKS juga sama, tapi alasan penolakannya karena ingin usung kader sendiri, Nasdem dan PDIP justru buka pintu, tapi dengan syarat!
Yakni, Anies harus ikuti tahapan dari bawah (DPCA-DPC dan DPD lalu di bawa ke DPP), tak lagi serta merta langsung dapat rekomendasi.
Intinya…tak ada lagi makan siang gratis, walaupun Anies berstatus mantan Capres!
Anies Baswedan masih digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang. Nama Anies Baswedan bahkan menempati posisi pertama dalam elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Namun, hingga kini belum ada satu pun partai yang menyatakan siap mengusung Anies pada Pilkada 2024. Partai pengusung utamanya saat Pilpres, PKS, PKB dan NasDem rupanya sudah punya kader sendiri.
Partai Demokrat terang-terangan menutup pintu bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu diungkap oleh Kepala Bakomstra sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
“Ini pertanyaan yang sebenernya tidak perlu ditanyakan kepada kami karena kan jawabannya sudah tegas dan jelas ya masyarakat kan juga sudah tau yakan,” kata Herzaky kepada Tribunnews, Kamis (16/5/2024).
Dalam penegasannya, Herzaky menyebut kalau Demokrat hanya akan fokus ke depan, dan tidak akan kembali menengok ke belakang.
Pernyataan Herzaky ini, mengisyaratkan soal posisi Demokrat yang sempat mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, kemudian menarik dukungan dan hengkang dari Koalisi Perubahan.
Lebih jauh, Herzaky juga mengungkap, pemimpin yang nantinya didukung Demokrat memiliki integritas.
“Saya percaya ke depannya banyak calon yang terbaik punya integritas ya yang tepat buat Jakarta gitu,” kata dia.
Dukungan untuk Anies maju di Pilkada Jakarta 2024 juga sudah diungkapkan sejumlah partai politik, termasuk Partai NasDem yang juga mengusungnya di Pilpres kemarin.
NasDem secara tegas menyatakan, akan kembali mengusung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu di Pilkada Jakarta 2024 kali ini.
PDIP Tak Tutup Pintu Buat Anies Baswedan
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebut, partainya tak menutup kemungkinan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.
“Tentu (ada peluang dari PDIP untuk Anies). Tergantung penilaian DPP (dewan pimpinan pusat), dan rekam jejak calon tersebut,” ucap Gilbert kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Gilbert menyampaikan, DPD PDIP DKI Jakarta mempersilakan Anies mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui partai berlambang banteng tersebut.
Pasalnya, PDIP terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.
“Kalau memang Bung Anies berniat maju (Pilkada) lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar,” kata Gilbert.
Kendati demikian, proses penjaringan bacagub dan bacawagub DKI Jakarta melalui PDIP masih dalam tahap awal.
Diberitakan sebelumnya, PDIP membuka penjaringan bacagub dan bacawagub untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Ketua Pelaksana Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta PDI Perjuangan Hendra Gunawan menuturkan, penjaringan dibuka mulai 8 Mei 2024.
“Pendaftaran bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada tanggal 8 Mei 2024 sampai dengan 20 Mei 2024,” ujar Hendra dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).
PKS Sodorkan Kader Sendiri
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons soal kemungkinan ada partai politik yang mengusung Anies Baswedan maju memperebutkan kursi Gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan, pihaknya menghormati adanya partai yang mengusung Anies termasuk NasDem, namun, PKS memiliki kader sendiri untuk maju.
“Kami tentu menghargai Kalau Mas Anis sudah buat keputusan dan mungkin akan ada pertemuan dengan PKS tapi sampai ada keputusan resmi PKS tentu mengutamakan kadernya sendiri,” kata Mardani kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (15/5/2024).
Pernyataan dari Mardani ini, seraya memberikan sinyal kalau PKS tidak akan lagi mengusung Anies.
Meski demikian, saat ditanyakan siapa sosok potensial yang akan diusung PKS di Pilkada Jakarta, Mardani belum dapat menjelaskan secara detail.
Sebab kata dia, batas akhir pendaftaran untuk Pilkada yang ditetapkan oleh KPU tergolong masih lama, yakni pada Agustus 2024.
PKS akan maju di Pilkada seluruh Indonesia termasuk Jakarta, dengan parpol manapun yang sudah menyatakan siap.
“Saya yakin PKS akan maju bersama dengan partai-partai yang siap karena sudah ada yang ketemu kok, sudah ada yang negosiasi sudah ada yang berbincang dengan PKS,” tandas dia.***