BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Hubungannya dengan pertalian cinta kasih antara Kam Han Ki dan Puteri Sung Hong Kwi. Panglima Khu menjadi bingung karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya, melihat Han Ki ditawan .
Sedangkan kedua orang anak perempuan itu belum didapatkan, kini mendengar Han Ki menggegerkan istana! Apakah yang terjadi dengan puterinya dan Maya?
Tiada jalan lain bagi Panglima Khu selain bergegas mendatangi gurunya di gedung Menteri Kam Liong.
Seperti telah diduganya, gurunya telah mendengar perihal Han Ki di Istana, tentu mendapat pelaporan dari anak buah yang setia, dan kini Menteri yang tua itu duduk termenung dan menyambut kedatangan Tek San dengan muka gelisah.
“Kau tentu datang untuk melaporkan tentang Han Ki, bukan? Aku sudah mendengar semua dan…. ah, betapapun juga, dia seorang pemuda yang tentu saja belum cukup kuat untuk menahan pukulan cinta terputus. Bagaimana aku dapat menyalahkan dia?”
“Bukan hanya urusan Kam-susiok saja yang menggelisahkan teecu dan membuat teecu menjelang pagi begini mengunjungi Suhu, melainkan juga lenyapnya kedua orang anak itu….“
“Apa….?” Menteri tua itu menjadi terkejut.
“Seperti Suhu ketahui, Maya dan Siauw Bwee pulang lebih dulu diantar oleh Kam-susiok, akan tetapi ternyata kedua orang anak itu belum sampai ke rumah teecu dan tahu-tahu ada berita Kam-susiok mengamuk di taman Istana.”
“Teecu bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, maka teecu datang menghadap Suhu mohon petunjuk. Menteri Kam Liong mengelus jenggotnya dan menarik napas panjang berkali-kali. Khu Tek San mendengar gurunya berkata lirih.
“…. Mengapa…. mengapa….?” dan ia tidak mengerti apa yang dimaksudkan gurunya itu. Memang yang mengerti hanya Menteri Kam Liong sendiri.
Di dalam hatinya ia merasa berduka dan bertanya mengapa keturunan keluarga Suling Emas selalu ditimpa kemalangan?
“Kita harus bersabar, Tek San. Urusan Han Ki ditawan adalah urusan yang gawat dan biarlah besok aku menghadap Kaisar minta keterangan, dan akan kuusahakan agar aku dapat bertemu Han Ki dan bertanya tentang dua orang anak itu.”
“Aku harus membela Han Ki yang kabarnya masih belum tertangkap, sebaiknya sekarang juga aku melihat keadaan.”
Khu Tek San mengerti betapa gurunya bingung dan berduka, maka ia cepat berkata, “Harap Suhu tunggu saja di rumah karena kalau Suhu yang datang ke sana, tentu akan terjadi salah paham, disangka Suhu akan membantu Kam-susiok. Sebaiknya teecu saja yang menyelidiki ke sana dan melihat keadaan.”
Menteri Kam Liong mengangguk-angguk dan membiarkan muridnya keluar. Dia memang bingung sekali menghadapi urusan yang sulit itu.
Tidak membantu Han Ki tidak mungkin karena di antara semua keluarganya, hanya Han Ki seorang yang paling dekat. Kalau membantu berarti ia terancam bahaya bermusuhan dengan istana!
Sampai Han Ki ditawan dan dimasukkan dalam penjara, Khu Tek San menyaksikan semua pertandingan itu.
Dia tidak berani turun tangan membantu, dan setelah mendapat kenyataan betapa Han Ki ditawan…BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader