BEBASBARU.ID, NASIONAL – Saat Partai Demokrat hampir saja di ambil alih Moeldoko dan di bantu pendiri-pendirinya. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan lantang sebut ada keterlibatan Presiden Jokowi.
Kemudian kritiknya makin keras, terkait pembangunan IKN, yang dianggapnya belum urgen dan buang-buang biaya tak sedikit.
Kini semuanya berubah total, selain berteman dengan Moeldoko yang menjabata Kepala KSP, yang di tuding pembegal Partai Demokrat.
Kini AHY juga tak sungkan dan malu puja puji Jokowi, sebagai Presiden yang di cintai rakyat dan sebut IKN sebuah mahakarya luar biasa dari mantan Walkot Solo ini.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, dalam proses pembangunan IKN juga terdapat peran Badan Bank Tanah yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP maupun infrastruktur penunjang lainnya.
“Jadi inilah yang menjadi spirit kami datang pada hari ini.” kata AHY dengan senyum sumringah.
“Tentu ini spesial buat saya karena ini pertama kali dan tentu dengan cepat saya melihat adanya semangat dari semua, ini luar biasa, mudah-mudahan sukses semuanya,” ucap AHY.
Berdasarkan catatan Kompas.com yang di kutip BEBASBARU.ID, Sabtu (02/03/2024) AHY mengkritik pembangunan IKN, tepatnya sebelum ia menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia menganggap, pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.
“Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” sebut AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023).
Maka, ia mengaku telah menitipkan pada kader Demokrat yang berada di DPR RI untuk terus memberikan catatan kritis terkait pembangunan ibu kota baru tersebut.
Menurut dia, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai.
“Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” ucap dia.
“Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,” kata dia.
AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.
“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” ujar AHY. ***