BEBASBARU.ID, DAERAH – Suasana mencekam begitu terasa, pasca kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jabar, yang mengangkut puluhan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
52 Ambulans dengan sirene nyaring hilir mudik angkuti para korban meninggal dan luka berat, untuk di bawa ke rumah sakit brimob.
Mobil-mobil ambulans ini dikirim Pemkot Depok di bawah pengawalan jajaran Polrestro Depok untuk mengevakuasi puluhan korban kecelakaan bus.
Yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/05/2024) malam tadi.
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Mingg (12/05/2024), Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Multazam Lisendra yang memimpin pengawalan ke Subang itu mengatakan total ada 52 ambulans yang dikirim ke Depok.
Untuk mengevakuasi korban kembali ke kota tempat tinggal mereka.
Multazam mengatakan sebanyak 16 ambulans sudah kembali lebih dulu ke Depok pada dini hari tadi.
Belasan ambulans itu membawa korban-korban luka berat dari kecelakaan maut di Ciater tersebut itu diarahkan ke RS Brimob di Kelapa Dua, Depok.
“Yang luka berat dibawa ke RS Brimob,” ujar Multazam, Minggu (12/5) dini hari WIB.
Semula, kata dia, total ada 42 ambulans dari Depok yang dikirim ke Subang pada Sabtu malam lalu, namun bertambah lagi 10 ambulans.
“Nambah lagi, nyusul 10 [jadi total 52 ambulans],”
Dia mengatakan ada 3 mobil dari kepolisian yang mengawal puluhan ambulans tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi jenazah-jenazah langsung di bawa ke rumah duka keluarga masing-masing pada dini hari ini.
Salah satunya di salah satu kompleks di Limo, Kecamatan Cinere, Depok.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di depan kompleks Pesona Cinere, Jalan Meruyung Raya, Depok, sejumlah warga dan keluarga dari murid-murid yang selamat berkumpul.
Dua dari tiga bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu rencananya dikumpulkan di sana.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan pihaknya akan membantu menjemput korban tewas.
Maupun luka-luka dalam kecelakaan maut bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.
“Kami siapkan ambulans dan mobil jenazah ke sana untuk membawa korban. Bagi yang bisa dirawat di sana bisa, kalau sudah tidak ditampung bisa dibawa ke Depok,” kata Imam saat diwawancara wartawan
Imam mengatakan total ada 3 bus yang membawa para siswa dan guru SMK Lingga Kencana untuk berlibur ke Bandung. Total peserta jalan-jalan ini sekitar 120 orang.
“Dari sekolah ada tiga bus, yang kecelakaan bus 1. Dua bus yang lainnya lagi perjalanan menuju Depok,” ujarnya.
Polda Jabar merilis keterangan kecelakaan itu bermula saat bus yang oleng ke kanan di jalan menurun hingga menabrak mobil lain di arah berlawanan.
Bus itu lalu terguling dan menghantam tiga sepeda motor di bahu jalan di kawasan Ciater, Subang.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 18.45 itu lokasinya di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
“Korban yang dilayani layanan medis kesehatan Subang, 12 korban luka berat di RSUD Subang, 20 luka ringan di RSUD Subang.
“3 luka ringan di RS Hamori, dan 14 lainnya yang juga luka ringan di Puskesmas Palasari,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat dihubungi, Minggu (12/5) dini hari WIB.
Kepolisian mencatat ada 11 orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini. Total keseluruhan korban ada 60 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr Maxi, mengatakan korban tewas adalah sembilan pelajar, seorang guru, dan seorang warga Subang.
“Sembilan tamu kita (korban anak-anak rombongan bus) satu guru (ikut rombongan bus), dan satu warga lokal,” ujar dr Maxi saat dihubungi, Sabtu malam tadi.***