BEBASBARU.ID, JABAR – Sebagaimana lazimnya pejabat yang baru di lantik, pasti dengan bangganya masuk kantor dan menerima tamu.
Tapi itu tidak berlaku buat Guberur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sejak di lantik sampai kini, dia sama sekali belum pernah masuk kantor, loh kenapa?
Ternyata ini alasannya!
”Tidak pernah ngantor. Belum pernah duduk di kursinya, tempat gubernur, nggak (pernah),” ujarnya di hadapan para perangkat sekolah di jabar sebagaimana dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi17, Kamis (27/3).
Menurut dia, di era sekarang, sudah tidak seharusnya lagi pemimpin daerah bekerja di kantor. ”Kantor untuk apa, zaman sekarang? Kan sudah era digital,” lanjut pria kelahiran 11 April 1971 itu.
Dedi mengatakan, era digital saat ini benar-benar mempermudah dia untuk melayani masyarakat. Sehingga dia bisa melakukan tugasnya sebagai Gubernur dari mana saja tanpa harus ke kantor.
”Tanda tangan sudah cukup dengan sistem. Periksa surat bisa sambil tiduran. Jadi kalau hari ini kita masih sibuk-sibuk ngantor, ketinggalan zaman,” jelasnya.
Karena itu, saat ini diia membalik logika kerja di Pemprov Jabar. Dulu, lanjut Dedi, Nasib orang Tasikmalaya dibahas dan diputuskan di Bandung. Nasib orang Cirebon diputuskan di Gedung Sate.
Begitu pula Nasib orang Bogor dan Kabupaten/kota lain di Jawa Barat, ditentukan pula di Bandung.
Sekarang, hal itu tidak boleh terjadi lagi. ”Menentukan nasib orang Bogor, harus saya tentukan di Bogor. Menentukan nasib orang Ciamis, saya harus berada di Ciamis. Saya mengambil keputusan di tempat di mana problem itu terjadi,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Perbaikan Jalan Karawang Hanya Aspal Diinjak, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Ultimatum Petugas PU: Tidak Seperti Itu Juga!
Sementara, terkait dengan urusan administrasi di Pemprov Jawa Barat, Dedi menjawab seluruhnya akan dilakukan oleh Sekdaprov Jawa Barat.
”Mengurus kantor cukup (dilakukan) Sekda. Karena tugasnya juga juru tulis. Sekda itu juru tulis. Karena juru tulis, ya tugasnya nulis,” imbuh mantan Bupati Purwakarta itu. ***