BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Junaedi si Jagal Babulu yang sebelumnya terlihat tenang dan seakan tak menyesali perbuatannya, kini mulai berubah. Lucunya kali ini netter tak ada yang membela.
Tubuhnya babak bundas, bilur-bilur merah dan biru menghiasi tubuhnya.
Agaknya ancaman akan di bunuh sesama tahanan bukan isapan jempol. Tapi lucunya, kalau biasanya netter akan membela, kini sebaliknya.
Netter kompak bilang, itu masih banyak yang mulus dan harusnya tubuh si Junaedi tambah lagi birunya.
Netter banyak yang masih syok dengan kelakuan sadis si jagal Babulu ini. Selain habisi satu keluarga, dia juag tega memperkosa dua korban yang sudah meninggal dunia.
Video amatir Junaedi sang pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kaltim ini tersebar di jejaring media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @creepy_room_ dengan tulisan: kondisi Junaedi, Pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu setalah 1 hari di sel.
Terlihat dalam video itu, Junaedi tidak mengenakan bajunya dan memperlihatkan tubuh Junaedi yang sudah penuh dengan memar.
Memar di tubuh Junaedi terlihat paling banyak di bagian belakang tubuhnya dengan warna ungu.
Tidak hanya tubuhnya yang mengalami luka atau memar. Wajah dan kuping Junaedi terlihat membengkak.
Warganet memberikan komentar yang beragam atas kondisi Junaedi seperti itu.
renal_200790’s:
Sumpah gua seneng bgt liatnya😍..masih hari ke dua udah kyk gini…seminggu mgkin udah campur tanah
aryad_9’s
😂 rasain.. 👏 godjoob buat napi yg lain. 👏👏👏
nrdnmhmd667’s
Mengundang gelak tawa
rus_kurus’s profile picture
Kurang min.. Iganya bikin retak dikit lha ya minimal 3 iga
haaanum_kade’s profile picture
Oplasnya kurang itu😂 belum bikin pangling
rianfirnandaa_’s profile picture
Masukin ke rutan militer mantap ni
rynnn_still_learning’s profile picture
Alhamdulillah 🙌
“Ah masih banyak yang mulus itu, masih kurang” tulis siti_maysaroh05.
Dapat Ancaman
Baru beberapa hari berada di sel polisi, Junaedi di katakan ketakutan berada di tahanan polisi. Gara-garanya, para tahanan ada yang ingin habisi dirinya.
Akibatnya Junaedi dari video amatir yang merekam dia, terlihat duduk di pojokan sel seorang diri, dia tak berani bercengkrama dengan tahanan lain.
Siang tadi Junaedi baru saja lakukan reka ulang, atau rekonstruksi di TKP,
Polisi dapat sorotan tajam dalam kasus jagal satu keluarga yang dilakukan seorang siswa SMK bernama Junaedi.
Pasalnya, polisi buru-buru bilang Juanedi dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksinya itu.
Padahal yang bersangkutan di duga sudah merencanakan aksi kejinya ini, yang di mulai dengan menyiapkan parang dan sengaja matikan listrik.
Lalu tersangka masuk ke rumah dan saat kepergok, mulailah lakukan pembantaian yang bikin geger Babulu, Penajam, Kaltim ini.
Di kutip BEBASBARU.ID dari TribunNews.com, Kamis (08/02/2024), Kapolres PPU AKBP Supriyanto menyebut Siswa SMK bernama Junaedi sempat mabuk-mabukan bareng temannya.
Sebelum membunuh satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Supriyanto menyebut Junaedi mabuk bareng teman-temanya pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Junaedi lalu pulang ke rumah untuk mengambil parang kemudian menuju rumah pasangan suami Waluyo (35) dan Sri (34) yang masih bertetangga dengannya.
Psikolog Forensik Reza Indragiri beranggapan, tindakan Junaedi tidak menggambarkan sikap seseorang yang berada di dalam pengaruh minuman keras.
Pasalnya Junaedi melakukan perancanaan sebelum membunuh mantan kekasihnya RJS dan seluruh keluarganya.
Junaedi terlebih dahulu pulang mengambil parang, dan ia juga memiliki ide untuk mematikan listrik di rumah korban sebelum beraksi.
Tindakan Junaedi yang demikian mencermikan kalau Siswa SMK itu melakukan aksi jahatnya dalam kondisi sadar.
“Saya baca kronologi peristiwa dan rangkaian perbuatan pelaku di TKP,” ucap Reza Indragiri kepada TribunJakarta, Rabu (7/2/2023).
“Tidak mencerminkan orang yang berada di bawah pengaruh miras apalagi dalam kondisi mabuk,” imbuhnya.***