BEBASBARU.ID, NASIONAL – Kelakuan kader NU Zainul Maarif cs yang berkunjung ke Israel menuai hujatan dari seluruh netizen, bahkan rakyat Indonesia.
Mengingat sampai saat ini, Israel masih terus bombardir Palestina dan setiap hari jatuh korban jiwa tak berdosa, akibat kebiadaban serdadu Israel tersebut.
Nah, tiba-tiba ada 5 nahdiyin (kader NU), petentang petenteng mendatangi negeri zionis dan dengan santuynya berpose dengan Presiden Israel.
Ini tentu sangat memalukan dan menampar wajah Indonesia di dunia internasional dan RI dianggap munafik!
Bagaimana sikap PKB, yang notabene kadernya rata-rata nahdiyin..?
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan publik sudah tahu dan akan menilai perihal lima nahdliyin yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog, baru-baru ini.
Lima Nahdliyin itu kemudian diketahui ternyata pengurus lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama (NU).
Jazilul pun buka suara soal rencana PBNU dan lembaga NU terkait akan menjatuhkan sanksi terhadap lima nahdliyin tersebut.
“Mau disanksi apa? Dikit-dikit sanksi, dikit-dikit sanksi. Dah lah publik tahu, publik lah yang akan menilai,” kata Jazilul saat ditanya wartawan terkait sikap PKB terkait hal tersebut saat ditemui di Jakarta, Selasa (16/07/2024).
PKB diketahui sebagai partai politik yang lahir pasca reformasi dan memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama, di mana nahdliyin adalah konstituen utamanya.
Meski begitu, Jazilul turut mengkritik tindakan lima nahdliyin itu bertemu Presiden Israel, seperti dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Rabu (17/07/2024).
Menurut dia, aksi para kader Nahdliyyin itu memang tidak tepat, apalagi pertemuan itu jika dilakukan secara tidak resmi atau tak melapor ke lembaga NU.
“Ya semestinya tidak dilakukan kalau itu delegasi resmi ya, kalau itu tidak resmi saya tidak tahu persisnya. Tapi yang jelas, PKB berdiri di posisi Palestina,” katanya.
“Bahwa tindakan itu kurang tepat di tengah masyarakat Indonesia secara mayoritas berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Jadi mau disanksi apa? Enggak utusan resmi kok nyanksi,” imbuh Jazilul yang juga Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Sebelumnya beredar foto lima orang kader NU atau Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Para nahdliyin itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania.
Mereka kemudian dikenal sebagai pengurus di lembaga di bawah naungan NU dari mulai PP Fatayat NU, Pagar Nusa, hingga Lembaga Bathsul Masail NU Jakarta.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pun sampai menggelar konferensi pers khusus bersama jajarannya dan pimpinan lembaga terkait di markas PBNU, Jakarta Pusat, untuk menyikapi hal tersebut, Selasa kemarin.
Selain itu lembaga NU terkait pun dari mulai PWNU Jakarta hingga Fatayat NU mengaku akan mengkaji sanksi yang mungkin dijatuhi kepada masing-masing anggota yang jadi bagian dari lima nahdliyin bertemu Presiden Israel itu.***