BEBASBARU.ID, INVESTIGASI – Penangkapan Anggota BPK Achsanul Qosasi membuat geleng-geleng kepala semua pihak.
Bagaimana tidak, korupsi sudah sedemikian parah dan nama pria ini pun tersangkut, padahal yang bersangkutan punya rekam jejak karir yang mentereng.
Bahkan pernah jadi Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, sebelum akhirnya berkarir di Badan Pemeriksa Keuangan.
Sebelumnya, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G Kominfo.
Penetapan tersangka diumumkan pada Jumat (03/11/2023) siang. “Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dan dikaitkan dengan alat bukti. Tim berkesimpulan cukup bukti menetapkan sebagai tersangka.”
“Setelah kami periksa kesehatan yang bersangkutan kami tahan di Rutan Salemba,” ucap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi.
Lahir di Sumenep, Madura pada 10 Januari 1966, Achsanul merupakan anggota III BPK. Jabatan ini telah ia emban sejak Oktober 2017.
Sebelumnya, ia diketahui pernah menjabat sebagai anggota VII BPK dari 2014-2017. Ia pun memiliki rekam jejak yang cukup mentereng di dunia politik.
Untuk mencapai posisinya saat ini, Achsanul telah meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila dan gelar Magister dari Jose Rizal University di Filipina.
Kemudian ia melanjutkan kuliah S2 di Universitas Pancasila jurusan Ekonomi dan Bisnis. Setelah itu ia melanjutkan kuliah S3 di Universitas Padjajaran mengambil Administrasi Bisnis.
Ia mengawali karirnya sebagai Direktur Bank Swasta Nasional pada 2004. Ia kemudian bekerja sebagai Programme Director Lembaga Keuangan Asing pada 2006.
Achsanul kemudian melanjutkan karirnya di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat Periode 2009-2014.
Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjadi Dewan Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 2012 dan Ketua Umum Garuda Tani sejak 2008 hingga sekarang.
Sebelum itu. Achsanul juga sempat menjadi anggota majelis ekonomi PP Muhammadiyah.
Ia juga memiliki rekam jejak di dunia sepakbola Tanah Air, dengan berkecimpung di sejumlah organisasi, seperti PSSI pada tahun 2007-2011.
Kala itu, ia dipercaya sebagai Bendahara PSSI. Achsanul juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija Selatan (2000-2013).
Keterlibatannya di dunia sepakbola semakin dalam ketika dirinya menjadi Presiden Madura United pada tahun 2016.***