BEBASBARU.ID, INTERNASIOAL – Rakyat Iran berduka, sang Presiden-nya tewas setelah helikopter yang ditumpangi jatuh di sebuah hutan di Azerbaijan.
Ternyata bukan hanya sang Presiden yang tewas, beberapa menteri utama juga turut jadi korban tewas.
Sebelumnya, pemerintah Iran mengumumkan helikoter yang ditumpangi pejabat pentingnya inii jatuh, tapi belum di ketahui siapa saja yang jadi korbannya.
Kini, Kepala Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengumumkan bahwa pihaknya tengah melakukan evakuasi jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delapan korban lainnya dari lokasi kejadian.
Para jenazah dikirim ke sebuah tempat di provinsi Azerbaijan Timur, tepatnya kota Tarbiz, seperti dikutip dari IRNA.
Operasi pencarian dan penyelamatan dalam skala besar juga sedang dilakukan oleh pihak berwenang gabungan Iran guna menyelidiki penyebab kasus tersebut.
Selain Presiden Raisi, terdapat beberapa korban yang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut seperti Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Al Hashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
Sebelumnya, Presiden Raisi bersama rombongannya telah menghadiri upacara pembukaan proyek gabungan bendungan Iran-Azerbaijan.
Berniat untuk kembali ke Teheran, rombongan yang terdiri dari tiga armada helikopter itu disebut melalui cuaca yang buruk.
Dua helikopter lainnya dikabarkan telah selamat sampai tujuan, sedangkan helikopter jenis Bell 212 yang dinaiki Raisi jatuh di sebuah hutan dekat perbatasan Azerbaijan.
Proses pencarian yang berlangsung selama lebih dari 13 jam itu membuahkan hasil penemuan lokasi kejadian. Sebab, tim IRCS sempat mengalami kesulitan karena cuaca buruk dan kabut tebal.
Pemerintahan Iran pun kini diambil alih sementara oleh Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber. Ia pun langsung mengadakan pertemuan darurat untuk membicarakan tentang masa depan Iran.
Tim penyelamat gabungan dan pihak investigasi Iran dikabarkan masih terus berupaya untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab dari kejadian yang menewaskan sosok pemimpin Iran tersebut.***