BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Israel miliki sebuah pasukan yang klaim tak pernah kalah setiap kali lakukan pertempuran. Namun klaim itu kini hancur lebur di tangan Hamas.
Tapi kali ini pasukan yang ada sejak 67 tahunan lalu malah kocar-kacir di hajar pasukan Hamas, bahkan salah satu komandannya tewas di tembak pasukan Hamas.
Kok bisa? Inilah kisahnya…!
Dilansir dar beragam sumber yang di percaya dan ada buktinya rekaman mayatnya, pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan delapan prajurit mereka tewas dibantai Hamas dalam serangan pada Selasa (12/12/2023) lalu di Jalur Gaza.
Kenapa baru ketahuan sekarang? Karena seperti biasa pasukan zionis akan menutupi kekalahan pasukannya.
Lima dari delapan prajurit berasal dari satuan Brigade Golani. The Times of Israel melaporkan komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani, Letnan Kolonel Tomer Grinberg (35), tewas dalam serangan tersebut.
Selain itu, beberapa prajurit Brigade Golani yang tewas di antaranya komandan kompi di Batalyon ke-13 Mayor Roei Meldasi (23), komandan kompi Batalyon ke-51 Mayor Moshe Avram On (23), prajurit di Batalyon ke-51 Sersan Achia Daskal (19), dan komandan peleton Batalyon 51 Kapten Liel Hayo (22).
Siapa Brigade Golani?
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Sabtu (16/12/2023) Batalyon Golani adalah satuan angkatan bersenjata pertama dalam sejarah IDF yang dibentuk pada 22 Februari 1948.
Brigade Golani didirikan untuk memenangkan Perang Kemerdekaan Israel. Setelah 67 tahun berdedikasi, brigade infanteri ini mampu mengklaim keberhasilan dalam semua konflik bersenjata.
Mengutip laman resmi IDF, Brigade Golani adalah pasukan elit Israel yang pernah terlibat dalam sejumlah konflik mulai dari Perang Kemerdekaan Israel, Perang Yom Kippur, Operasi Entebbe, dan Perang Lebanon Kedua.
Brigade Golani terdiri dari empat batalyon, yakni tiga batalyon tradisional: HaBokim HaRishonim, Barak, dan Gideon; dan satu batalyon pengintai.
Batalyon pengintai merupakan satu-satunya batalyon yang tidak punya nama khusus. Misi regu ini dirahasiakan.
Prajurit yang tergabung dalam batalyon ini harus melalui tes fisik dan mental yang sulit. Seluruh tentara yang tergabung merupakan prajurit Israel yang paling bugar.***