BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Klaim sepihak Israel yang membangga-banggakan Brigade Golani kini hancur sudah, setelah pasukan ini di bantai pasukan Hamas.
Pernyataan itu di rilis resmi pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan delapan prajuritnya tewas dihabisi Hamas dalam serangan pada Selasa (12/12/2023) di Jalur Gaza.
Dari 8 orang tewas itu lima di antara prajurit tersebut berasal dari satuan Brigade Golani. Hamas disebut menyerang pasukan patroli Israel, yang dilanjutkan dengan serbuan terhadap pasukan Unit Reaksi Cepat (QRF) Zionis.
Laporan The Times of Israel menyebut komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani, Letnan Kolonel Tomer Grinberg (35), tewas dalam serangan tersebut.
Kemudian, beberapa prajurit Brigade Golani yang tewas adalah komandan kompi di Batalyon ke-13 Mayor Roei Meldasi (23), komandan kompi Batalyon ke-51 Mayor Moshe Avram On (23), prajurit di Batalyon ke-51 Sersan Achia Daskal (19), dan komandan peleton Batalyon 51 Kapten Liel Hayo (22).
Inilah fakta-fakta tentang Pasukan Elite Golani Israel yang dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Sabtu (16/12/2023) yang di bantai Hamas:
1. Pasukan Perang Awal IDF
Brigade Golani merupakan satuan angkatan bersenjata pertama dalam sejarah IDF. Pasukan ini dibentuk pada 22 Februari 1948.
Brigade Golani lahir untuk memenangkan Perang Kemerdekaan Israel 1948 silam. Setelah 67 tahun dibentuk, brigade infanteri ini mengklaim keberhasilan dalam semua konflik bersenjata.
Dikutip dari laman resmi IDF, Brigade Golani merupakan pasukan elit Israel yang terlibat dalam sejumlah konflik mulai dari Perang Kemerdekaan Israel, Perang Yom Kippur, Operasi Entebbe, hingga Perang Lebanon Kedua.
2. Miliki 4 Khusus Batalyon
Brigade Golani sendiri terdiri dari empat batalyon, yaitu tiga batalyon tradisional: HaBokim HaRishonim, Barak, dan Gideon; dan satu batalyon pengintai.
Batalyon pengintai menjadi satu-satunya pasukan yang tidak punya nama khusus. Misi dari regu ini pun dirahasiakan.
3. Syaratnya Sulit
Prajurit yang berada dalam batalyon pengintai harus melalui serangkaian tes fisik dan mental yang sulit.
Seluruh tentara yang tergabung dalam brigade ini disebut sebagai prajurit Israel yang paling bugar.
4. Pakai Baret coklat
Para prajurit Brigade Golani memakai baret cokelat, yang melambangkan hubungan mereka dengan tanah.
Mereka juga menggunakan lencana berbentuk persegi dengan simbol pohon zaitun berlatar belakang kuning.
Diklaim Setiap Bertempur Selalu Menang
Pasukan yang ada sejak 67 tahunan lalu malah kocar-kacir di hajar pasukan Hamas, bahkan salah satu komandannya tewas di tembak pasukan Hamas.
Kok bisa? Inilah kisahnya…!
Dilansir dar beragam sumber yang di percaya dan ada buktinya rekaman mayatnya, pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan delapan prajurit mereka tewas dibantai Hamas dalam serangan pada Selasa (12/12/2023) lalu di Jalur Gaza.
Kenapa baru ketahuan sekarang? Karena seperti biasa pasukan zionis akan menutupi kekalahan pasukannya.
Lima dari delapan prajurit berasal dari satuan Brigade Golani. The Times of Israel melaporkan komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani, Letnan Kolonel Tomer Grinberg (35), tewas dalam serangan tersebut.
Selain itu, beberapa prajurit Brigade Golani yang tewas di antaranya komandan kompi di Batalyon ke-13 Mayor Roei Meldasi (23), komandan kompi Batalyon ke-51 Mayor Moshe Avram On (23), prajurit di Batalyon ke-51 Sersan Achia Daskal (19), dan komandan peleton Batalyon 51 Kapten Liel Hayo (22).
Siapa Brigade Golani?
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Sabtu (16/12/2023) Brigade Golani adalah satuan angkatan bersenjata pertama dalam sejarah IDF yang dibentuk pada 22 Februari 1948.
Brigade Golani didirikan untuk memenangkan Perang Kemerdekaan Israel. Setelah 67 tahun berdedikasi, brigade infanteri ini mampu mengklaim keberhasilan dalam semua konflik bersenjata.
Mengutip laman resmi IDF, Brigade Golani adalah pasukan elit Israel yang pernah terlibat dalam sejumlah konflik mulai dari Perang Kemerdekaan Israel, Perang Yom Kippur, Operasi Entebbe, dan Perang Lebanon Kedua.
Brigade Golani terdiri dari empat batalyon, yakni tiga batalyon tradisional: HaBokim HaRishonim, Barak, dan Gideon; dan satu batalyon pengintai.
Batalyon pengintai merupakan satu-satunya batalyon yang tidak punya nama khusus. Misi regu ini dirahasiakan.
Prajurit yang tergabung dalam batalyon ini harus melalui tes fisik dan mental yang sulit. Seluruh tentara yang tergabung merupakan prajurit Israel yang paling bugar.***