BEBASBARU.ID, DAERAH – OPM sudah nyatakan perang dengan pemerintah Indonesia, mereka juga bertekad akan serang seluruh fasilitas Indonesia, terlebih aparat (TNI-Polri).
Tantagan OPM ini ternyata bukan gertak sambal belaka, mereka sudah lakukan aksi teror penembakan warga sipil, bahkan sasaran utama mereka adalah aparat.
Kelompok yang sebelumnya di sebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) tapi kini di rubah Panglima TNI jadi OPM atau Organisasi Papua Merdeka, baru saja lakukan aksi sadisnya di di Kabupaten Paniai, Papua.
Aksi penembakan sadis ini diduga dilakukan Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay.
OPM menembak Danramil 1703-04/Aradide, Kabupaten Paniai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey di Kabupaten Paniai, Papua.
Jasad Danramil ditemukan di Jalan Trans-Papua tepatnya ruas Enarotali-Aradide, Kamis (11/4/2024). Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada hari Rabu tanggal 10 April 2024, sekitar pukul 16.00 WIT.
Korban terlihat keluar dari rumah dan hendak menuju ke Pelabuhan Pasir untuk mengambil barang.
Setelah itu korban tidak kembali lagi. Pada Kamis ini sekitar pukul 09.00 WIT diperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada mayat yang ditemukan di jalan.
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527 / BY, Koramil 1703-04 Aradide dan Polsek Aradide mengevakuasi jenazah korban.
Pukul 12.11 WIT jenazah korban tiba di Koramil 1703-04 Aradide. Korban mengalami luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang. Sementara itu motor korban hilang.
Serbu Kodim
Usai bunuh seorang Danramil, kini OPM atau Organisasi Papua Merdeka makin berani dan ngelunjak plus nekat.
Mereka tanpa takut langsung serbu Makodim saat jenazah Danramil tiba di sana, akibatnya kondisi langsung mencekam dan aksi tembak menembak pun tak terelakan.
Belum diketahui, apakah ada TNI atau OPM sendiri yang gugur saat kejadian yang tak di duga-duga tersebut.
Penyerangan justru kini jadi viral di media sosial, yakni video detik-detik sekelompok orang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang markas Kodim 1703/Deiyai, Papua Tengah.
Dari informasi yang beredar, penyerangan itu jadi Kamis (11/4/2024) malam saat jenazah Danramil 1703 – 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey tiba di Makodim 1703/Deiyai.
Namun diduga sekelompok OPM membuntuti rombongan petugas yang sedang menuju Makodim 1703/Deiyai. Mereka lantas melakukan penyerangan dengan menembak secara membabi buta.
Video penyerangan OPM ke Makodim Deiyai itu viral setelah diunggah akun @infokomando.official. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut OPM adalah pelaku pelanggar HAM di Papua.
Mereka membunuh Danramil Aradide Paniai Letda Infantri Oktovianus Sogalrey secara keji dan brutal.
“Perbuatan mereka sangat keji, di mana korban sudah ditembak tidak berdaya kemudian dianiaya. Ini yang menjadi daftar Merah bagi kami, mereka selalu berteriak pelanggaran HAM namun mereka sendiri yang melakukan pelanggaran HAM,” kata Candra.
Sebelumnya, Danramil 1703 – 04 Aradide gugur ditembak dan dianiaya OPM dari barisan KKB Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay, Rabu (10/4/2024) di Kampung Pasir Putih Distrik Aradide, Paniai.
Saat kejadian korban sedang melintas dengan sepeda motor di Kampung Pasir Putih Distrik Aradide, Paniai. Jenazah korban ditemukan oleh warga pada Kamis (11/4/2024).***