BEBASBARU.ID, POLITIK – Setahun lebih bersama Anies Baswedan dan koalisi perubahan, ternyata tak menjamin Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terpiliha sebagai pendamping Anies Baswedan.
Namun, apa mau di kata, Anies ternyata lebih sreg berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin.
AHY dan PD pun merajuk, SBY sampai turun tangan membela anak kesayangannya yang terpental ini. Tudingan pengkhianat pun di arahkan ke Anies Baswedan.
Sebelumnya, langkah Ketua umum Partai Demokrat AHY diawali dengan merapat ke barisan Anies Baswedan. Demokrat membangun kerja sama dengan NasDem dan PKS mengusung Anies.
Proses pembahasan cawapres di Koalisi Perubahan untuk Persatuan alot. Anies sudah dideklarasikan sejak 3 Oktober 2022, tetapi kursi cawapres belum disepakati hingga 11 bulan kemudian.
Guncangan batin menghantam AHY di akhir Agustus 2023. NasDem bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memasangkan Anies dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Para elite Demokrat berang. Mereka tidak terima dengan keputusan itu. Demokrat pun membongkar surat pinangan yang pernah dibuat Anies untuk AHY menjadi cawapresnya. Surat itu tertanggal 25 Agustus 2023.
Demokrat lantas memutuskan keluar dari barisan Anies dan merapat ke Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto.
Demokrat tak lagi ngoyo mendorong AHY menjadi cawapres. Kini mereka ingin memenangkan Prabowo tanpa syarat. Partai yang selama ini berada di luar pemerintah itu pun melunak dan sering hadir di acara kenegaraan.
“Saya yakin dengan izin Allah, masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang. For you, saya siap turun gunung,” ungkap SBY dalam video di akun Instagram PAN @amanatnasional, Minggu (17/9).
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah sempat diisukan menjadi kuda hitam dalam bursa cawapres Pilpres 2024. Popularitas dan elektabilitas Khofifah tak sementereng kandidat lain. Namun, ia punya basis massa yang dibutuhkan semua capres: Nahdlatul Ulama dan warga Jawa Timur.
Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 2018. Dia juga pernah menduduki jabatan menteri pemberdayaan perempuan di kabinet Gus Dur dan menteri sosial di kabinet Jokowi.
Selain dikenal sebagai politikus, Khofifah juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama. Ia menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU.
Dengan latar belakang itu, ia menjadi sosok paling laris diperebutkan menjelang Pilpres 2024. NasDem pernah menyebut Khofifah sebagai kandidat cawapres pendamping Anies Baswedan.
Dia juga masuk daftar 4 kandidat cawapres pendamping Prabowo. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut Khofifah menjadi kandidat perwakilan Jawa Timur.
Tak hanya itu, Khofifah masuk radar tim pemenangan Ganjar. Bahkan, ia sempat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
“Semua masih (berpeluang), semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja,” kata Ganjar merespons kemungkinan Khofifah menjadi cawapresnya di sela-sela acara Rakernas IV PDIP, Jumat (29/9).
Meski menjadi sosok paling diminati para elite partai, Khofifah gagal ikut Pilpres 2024. Anies menggandeng Cak Imin, Ganjar menggandeng Mahfud MD, sedangkan Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming.
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menjadi salah satu unggulan dalam war tiket Pilpres 2024. Dia memulai cerita dengan menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Di berbagai survei, Emil selalu muncul sebagai salah satu cawapres dengan elektabilitas tinggi. Misalnya, survei Voxpol Center Research and Consulting pada Agustus 2023 yang mencatat elektabilitas Emil sebesar 15 persen.
Ia pun menyambut pilpres dengan keputusan bergabung ke Partai Golkar pada 18 Januari 2023. Emil langsung dapat jabatan wakil ketua umum sekaligus co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
Perjalanan Emil menjadi cawapres sebenarnya sempat terganggu karena gejolak internal Golkar. Kepemimpinan Airlangga Hartarto digoyang sejumlah faksi.
Golkar selamat dari turbulensi, tetapi masih gamang mengusung capres-cawapres. Partai beringin masih ingin Airlangga menjadi capres.
Pada 13 Agustus 2023, Golkar menyatakan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden. Namun, masih bersikukuh mendorong nama Airlangga sebagai cawapres.
Sebulan kemudian, 6 September 2023, Ridwan Kamil memberi kode akan ada “breaking news” sepekan kemudian. Hal itu ia sampaikan menjelang masa jabatannya di Jabar habis.
Ada kabar Emil telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Isu duet Ganjar-Ridwan Kamil pun sempat mengemuka.
“Pertemuan sebenarnya dilakukan secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pertemuan Mega dengan Emil Sabtu (9/9).
Akan tetapi, isu sekadar isu. Ganjar melaju ke Pilpres 2024 bersama Mahfud MD. Sementara itu, Golkar tetap bersama Prabowo yang memilih Gibran sebagai cawapresnya.***