BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Polisi kembali dapat titik terang, pelaku sadis yang membuat penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) tewas motif nya berniat memperkosa.
Namun, entah mengapa pelaku malah secara biadab membunuh gadis malang ini, yang selama ini mencari nafkah untuk beli laptop dan rencana lanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Polisi pun sudah mulai menemukan jejak terang pelakunya, yang di duga warga di sekitar tempat tinggal Nia.
“Diduga orang sekitar, dicurigai ada yang menghilang,” katanya. Beda dari pengakuan polisi, menurutnya, tiga dari empat terduga pelaku kini sudah diperiksa polisi.
“Dia berempat, satu menghilang,” katanya. Ada dua foto pria berbeda yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku pembunuhan Nia.
Foto pertama adalah seorang pria mengenakan seragam SMA sedang berpose. Foto kedua adalah pria mengenakan kalung dan kaus hitam.
Dalam keterangan foto yang viral tersebut, sebuah akun menyebut dua pria tersebut adalah terduga pelaku yang dicari polisi.
“Pelaku pembunuhan @nia kurnia sari di kayu tanam padang pariaman tertangkap 1 orang dan ada yang masih buron,” tulis akun Liza di Facebook.
Kendati belum jelas kebenaran dari informasi tersebut, netizen di media sosial ramai menyelidikinya.
Hingga akhirnya akun facebook bernama TekKadai Laily Chulaik mengurai identitas salah satu pria yang dituding sebagai pelaku pembunuhan Nia.
Diungkap akun tersebut, terduga pelaku pembunuhan Nia yang masih buron itu berinisial I atau J. Dalam keterangan akun tersebut, I atau J kini sudah kabur ke arah Jabodetabek.
Polisi telah menemukan baju yang dikenakan oleh Nia terakhir kali, Selasa (10/9/2024). Penemuan ini terjadi di sekitar lokasi ditemukannya jenazah Nia yang terkubur tanpa busana.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan, pihaknya dibantu Polda Sumatera Barat (Sumbar) dengan menurunkan anjing pelacak K-9 di sekitar lokasi kejadian.
“K-9 diturunkan untuk mencari barang bukti baru dari kasus gadis penjual gorengan,”ujarnya.
Sementara itu kakak korban, Rini Wahyuni, membenarkan pakaian yang ditemukan polisi adalah pakaian yang dikenakan adiknya saat berjualan.
“Sebagai kakaknya, saya membenarkan ini adalah pakaiannya,” kata Rini saat menerima pakaian tersebut.
Rini mengaku pihak keluarga menginginkan kasus itu segera terungkap dan pelaku ditangkap. “Harapan kami, segera bisa ditangkap,” katanya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan, terkait motif pembunuhan tidak terkait dengan pencurian, melainkan lebih kepada dugaan tindakan asusila.
Meskipun tidak disebutkan secara langsung, tindakan asusila yang dimaksud diduga kuat motif nya adalah pemerkosaan.
Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa barang-barang berharga korban seperti cincin dan uang, masih ditemukan di tempat kejadian.***