BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Dan berlari-lari memutarinya, mengeluarkan suara aneh, akan tetapi ada sebagian katakata bahasa Khitan yang dapat ia tangkap.
“Kejar….! Tangkap….!” Mereka tertawa-tawa dan ada yang menuding-nuding ke arah Maya sambil mengitari gadis cilik ini.
Maya menjadi bingung sekali, tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Pada saat itu, anak-anak kecil yang berada di luar lingkaran juga bersorak-sorak dan kembali Maya mendengar suara.
“Kejar dan tangkap!”, malah ada beberapa orang kakek dan nenek aneh yang berlarian mendatangi seperti anak-anak kecil, tertawa-tawa gembira.
“Ikut…. Ikut….!” Mereka ini jugaa ikut mengelilinginya dan bersorak-sorak. “Kejar! Tangkap!” Akhirnya, dari gerak-gerik mereka dan dari beberapa kata-kata bahasa Khitan itu, mengertilah Maya bahwa dia diajak main “kucing-tikus”.
Yaitu dia menjadi kucingnya dan harus menangkap seorang di antara mereka. Kalau ada yang tertangkap, maka yang tertangkap itulah yang akan menggantikan kedudukannya menjadi kucing.
Permainan anak kecil! Biarpun ia merasa heran sekali mengapa kakek-kakek dan nenek-nenek, paman-paman dan bibi-bibi setua itu masih suka bermain seperti ini.
Namun dia segera berusaha menangkap seorang di antara mereka, seorang wanita terdekat. Ia menubruk dengan menggunakan gin-kangnya. “Wusss!” Luput!
Maya hampir tidak dapat percaya. Wanita itu memiliki gerakan yang luar biasa cepat dan ringannya sehingga biarpun dalam jarak begitu dekat.
Dia tidak berhasil menangkapnya karena wanita itu telah meloncat ke kiri dan sambil tertawa-tawa terus berlari mengelilinginya seperti yang lain!
Aihh, sungguh tidak kira di antara rombongan orang gila ini ada yang memiliki kelincahan begitu hebat! Ia lalu menu bruk ke arah seorang laki-laki gundul.
Akan tetapi kembali ia terkejut karena laki-lakl ini pun dengan gerakan secepat kilat telah dapat meloncat dan mengelak!
Maya menjadi penasaran dan dicobanya semua orang yang mengelilingi, namun sampai nenek-nenek pun memiliki gerakan yang bukan main cepatnya sehingga dia kagum dan terheran-heran!
Kiranya dia berada di antara gerombolan orang gila yang memiliki gin-kang istimewa! Karena disoraki dan ditertawai, timbul kemarahan di hati Maya.
Akan tetapi betapapun ia mencoba menangkap, tangannya selalu menangkap angin. Celaka, pikirnya, kalau aku tidak dapat menangkap, apakah selamanya dia akan menjadi kucing kelaparan?
Timbullah akalnya. Dia melihat bahwa orang-orang tua ini berwatak seperti anak kecil, dan agaknya kecerdikannyapun tidak akan lebih daripada seorang anak-anak biasa.
Anak-anak yang lebih kecil daripadanya karena dia sendiri sudah tidak suka akan permainan seperti itu, yang pantasnya dimainkan anak-anak berusia enam tujuh tahun!
“Lihat ular besar….!” Tiba-tiba Maya berteriak dalam bahasa Khitan sambil menudingkan telunjuknya ke arah pohon di depan. Semua orang kaget dan menoleh.
Pada saat itulah Maya lalu menubruk wanita yang buah dadanya panjang di dekatnya sambil tertawa, memegangi lengannya dan berkata,
“Tangkap….!” Orang-orang itu terbelalak heran, kemudian tertawa-tawa dan wanita itu memeluk Maya, juga orang-orang itu memeluk dan menepuk-nepuk pundak Maya.
Memuji-muji dalam bahasa Khitan campuran. Kini wanita itu yang menjadi kucing dan Maya harus menjadi seorang di antara tik us-tikus yang dikejar….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader