BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Ouw-pangcu dan anak buahnya menjatuhkan diri berlutut dalam jarak lima meter dari pohon raksasa itu, berlutut tanpa berkutik seperti menanti sesuatu.
Siauw Bwee dan Yu Goan bersembunyi di balik pohon, mengintai dengan hati tegang karena mereka tidak mengerti apa artinya semua itu dan apa yang akan terjadi di situ.
Suara melengking yang terdengar dari pohon tua itu berhenti. Keadaan sunyi senyap, sunyi yang mendebarkan jantung penuh ketegangan.
Tiba-tiba Siauw Bwee dan Yu Goan memandang terbelalak ke arah batu besar itu. Batu itu bergerak perlahan, bergeser dari kanan ke kiri.
Dan tampaklah sebuah lubang di bawah batu itu, seperti sebuah sumur dan batu itu terus menggeser sampai lubang itu tampak semua, berbentuk bundar dan bergaris tengah satu meter.
Tiba-tiba terdengar suara kelentingan ramai dari dalam lubang, seperti suara banyak kelenengan kecil dibunyikan berbareng.
Keadaan makin tegang dan kalau Ouw-pangcu dan anak buahnya semua berlutut menundukkan muka tanpa berani memandang, Siauw Bwee dan Yu Goan terbelalak memandang ke arah lubang sumur itu.
Tiba-tiba di depan lubang itu telah berdiri seorang manusia yang amat menyeramkan! Demikian cepat gerakan orang itu, seolah-olah dia seorang iblis yang muncul dari alam lain.
Seperti pandai melenyapkan diri dan tiba-tiba kini menampakkan diri di depan lubang. Hanya pandang mata Siauw Bwee saja yang lebih tajam dan kuat.
Dari pandang mata Yu Goan dapat melihat berkelebatnya sinar hitam dari dalam lubang, maka dara sakti ini maklum bahwa orang itu muncul dari dalam lubang dengan gerakan yang amat ringan dan cepat.
Tanda bahwa orang itu memiliki ilmu kepandaian yang tinggi sekali. Akan tetapi ketika ia memandang orang itu.
Seperti juga Yu Goan, ia bergidik dan bulu tengkuknya berdiri. Orang itu benar-benar amat menyeramkan dan keadaan tubuhnya amat mengerikan.
Tubuhnya jangkung kurus, seperti tengkorak terbungkus kulit, badannya tertutup jubah hitam yang sudah butut, dekil kotor dan robek-robek di pinggir dan ujungnya.
Jubah yang panjang sampai menutupi lutut, berlengan lebar panjang, namun karena robek-robek maka jubah itu tidak dapat menyembunyikan keadaan tubuh yang mengerikan.
Tubuh yang tidak normal, penuh cacat-cacat seperti batang pohon yang dikerokoti kutu. Tangan kiri orang itu memegang tongkat.
Karena kelingking dan jari tengahnya sudah hilang, tinggal sisanya sedikit saja. Tangan kanannya sudah hilang sama sekali, tinggal lengan yang tulangnya menonjol halus merupakan ujungnya.
Keluar dari lengan baju amat mengerikan, jari-jari kakinya pun tidak utuh. Jari kaki kiri tinggal dua buah ibu jari dan jari tengah, sedangkan jari kaki kanannya tinggal tiga buah saja.
Kulit yang membungkus kaki pun tidak utuh, sudah pecah-pecah di sana-sini seperti digerogoti rayap.
Ketika Siauw Bwee yang bergidik itu memandang ke arah muka orang itu, ia merasa betapa seluruh bulu tubuhnya berdiri saking ngerinya!
Kepala orang itu ditutup kain hitam yang menyembunyikan seluruh kepalanya dan bagian muka, yaitu di bagian atas sehingga yang tampak hanya mulai dari alis ke bawah.
Akan tetapi itu pun sudah amat menakutkan! Kalau kulit kaki hanya sebagian yang lenyap, maka kulit muka itu boleh dibilang sudah hampir habis dimakan rayap! Tampak tulang-tu…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader