BEBASBARU.ID, POLITIK – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang selama selalu nyinyirin keluarga Presiden Jokowi, kini kena batunya. Kasus lama yang di duga melibatkan dirinya kembali di ungkit.
Tak tanggung-tanggung, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri minta agar Hasto memberi informasi mengenai keberadaan Harun Masiku.
PR besar KPK ini sejak tahun 2020 belum juga di tuntaskan anti rasuah ini, sehingga publik pun menduga, Harun Masiku sebenarnya sengaja di lindungi, khususnya elit PDIP.
Harun Masiku merupakan buronan KPK yang berstatus tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024.
“Kami berharap bila yang bersangkutan (Hasto) dapat menginformasikan keberadaan Harun Masiku ada di mana saat ini, sehingga dapat kami tangkap,” ujar Ali saat dimintai konfirmasi, Jumat (05/04/2024).
Ali menegaskan, langkah KPK yang kerap bertanya soal keberadaan Harun Masiku ke Hasto bukanlah bentuk intimidasi, melainkan murni upaya penegakan hukum.
Begitu Harun Masiku ditemukan, KPK akan langsung memprosesnya ke peradilan supaya ada kepastian hukum dalam kasus tersebut. Lantas, apakah KPK akan kembali memanggil Hasto dalam kasus Harun Masiku?
“Bila penyidik nanti membutuhkan kembali sebagai saksi, pasti juga dipanggil kembali,” jawab Ali. Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengaku mendapat berbagai intimidasi karena mempersoalkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Berbagai intimidasi di dalam negeri ini sekarang makin kuat, saya sendiri berkali-kali diintimidasi,” kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk “Sing Waras Sing Menang”, Sabtu (30/3/2024).
Hasto membeberkan, ada sejumlah bentuk intimidasi yang ia terima, salah satunya dengan mengungkit kasus Harun Masiku. Hasto sempat beberapa kali dipanggil KPK terkait kasus tersebut.
“Kalau saya ini sudah (diintimidasi) pertama masalah pajak, kedua Harun Masiku, saya sudah beri penjelasan,” ujar Hasto.
Ia menyebutkan, intimidasi lain yang diterimanya adalah disebut-sebut terlibat dalam sebuah kasus oleh pengusaha yang pernah berfoto dengannya.
Namun demikian, Hasto mengeklaim bahwa beragam intimidasi yang dialaminya itu tidak membuat gentar.***