BEBASBARU.ID, DAERAH – Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di ketahui terus di genjot, dan tahun depan akan segera di tempati bertahap.
Namun, bak cendawan di musim hujan, kini bertebaran bangunan liar di jalan nasional menuju area IKN, sehingga banyak yang khawatir IKN bakal semrawut seperti Jakarta.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) tak membantah laporan itu, pihaknya mengaku dalam waktu segera akan bertindak tegas.
“Kami tak peduli soal HAM, pokoknya akan di tertibkan tanpa pandang bulu!” tegas Thomas Umbu Pati Tena Bolodado yang juga Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN
Hal ini dilakukan dalam rangka penegakkan aturan dan disiplin tata ruang. Dikatakan Thomas Umbu saat ini di sepanjang jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) banyak bangunan liar yang berdiri, mulai dari hotel, hunian, hingga warung.
Menurutnya, jangan sampai nantinya akan seperti Jakarta atau kota-kota lainnya yang punya banyak bangunan liar.
“Kami menerapkan disiplin tata ruang. Kami nggak mau di Jakarta, terjadi lagi di sana (IKN), nggak mau. Benar-benar saya jaga dan sebentar lagi kami akan tertibkan hunian-hunian liar yang sudah tau area itu tidak boleh.”
“Tetapi tetap memaksa membangun, banyak di sana,” katanya, dalam paparannya di acara Konstruksi Indonesia 2023, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (03/11/2023).
“Karena mungkin berpikir, wah Jakarta bebas bangun aja. Nggak apa-apa, di sana (IKN) kita akan ‘hajar’. Dibilang melanggar HAM, nggak apa-apa. Untuk menegakkan aturan, disiplin tata ruang. Itu contoh,” sambungnya.
Thomas mengatakan, per hari ini telah banyak bangunan liar tanpa izin yang dibangun di sisi kiri-kanan jalan menuju KIPP.
Pihaknya telah melakukan proses identifikasi untuk memeriksa apakah bangunan-bangunan itu ada di sana sebelum atau sesudah Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) IKN diluncurkan.
“Hari ini ada hotel, ada rumah penduduk, ada warung-warung yang bangun tanpa izin. Nah itulah tugas kami untuk menertibkan. Karena nanti akan ada revitalisasi perkotaan yang tidak hanya di luar KIPP,” jelasnya, ditemui selepas acara.
Thomas mengatakan, bangunan-bangunan tersebut berada di luar kawasan KIPP dan IKN itu sendiri. Bangunannya pun beragam, ada yang permanen dan ada juga yang non permanen.
Bangunan tersebut terletak di jalan nasional menuju kawasan. Thomas memastikan langkah penertiban akan segera dilakukan.
“Jadi alasan hari ini temen-temen yang punya warung ‘pak ini sementara’. ‘Ya sementara ingat ya, kata sementara kami pegang’. Ada juga bangunan tembok, kan itu bukan bangunan sementara. Apalagi ada satu hotel, misal ada hotel menjorok ke jalan,” kata Thomas.
“Kami tidak ingin daerah-daerah di luar IKN justru tumbuh sembarangan, semerawut. Itu kami tidak mau. Maka sebentar lagi kami sudah identifikasi.”
“Kami sudah datangi satu per satu untuk mengecek data perizinan, kapan dibangun, kenapa dibangun di situ, sudah semua. Hanya tinggal tunggu waktu kami akan lakukan penertiban,” ujarnya.***