BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Didukung negara sekutu (AS-Inggris-Prancis), militer Israel (IDF) kini serang Yaman, tujuannya untuk gempur pejuang Houthi Yaman, yang selama ini serang Israel.
Serangan Houthi sebagai bentuk solidaritas pada warga Palestina yang dibantai pasukan zionis, dan kini malah gempur Hizbullah di Lebanon.
Rudal Houthi bahkan mampu capai Tel Aviv dan bikin bandara Ben Gurion di negeri jajahan zionis ini porak poranda dan PM Benyami Netanyahu yang baru datang dari AS dikabarkan terluka di kepala.
Kini, pasukan zionis luncurkan serangan udara dengan dalih menyasar target milisi Houthi, pada Minggu (29/09/2024) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, IDF mengatakan serangan ke Yaman itu sebagai balasan terhadap tembakan roket Houthi ke Israel dua hari terakhir.
IDF menyatakan lusinan pesawat tempur, termasuk jet tempur, menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan laut di Ras Issa dan Pelabuhan Hodeidah.
Serangan langsung ke Yaman itu menambah konfrontasi Israel dengan milisi yang disokong Iran untuk menekan Israel dalam menguasai Palestina (Gaza dan Tepi Barat).
“Selama setahun terakhir, Houthi telah beroperasi di bawah arahan dan pendanaan Iran, dan bekerja sama dengan milisi Irak untuk menyerang Negara Israel, merusak stabilitas regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global,” demikian pernyataan IDF yang menjadi dalih serangan ke Yaman pada akhir pekan ini.
Mengutip dari Reuters, serangan ke tempat pembangkit listrik itu membuat sebagian besar kota pelabuhan Hodeidah menjadi gelap.
Israel menuding Houthi yang berada di Yaman bergerak di bawah arahan dan pendaan Iran–yang selama ini menjadi ‘musuh’ Israel di kawasan.
Terkait serangan menekan Houthi di Yaman, Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan, “Pesan kami jelas – bagi kami, tidak ada tempat yang terlalu jauh”.
Kematian pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hasan Nasrallah mengakhiri dua pekan yang traumatis bagi kelompok milisi itu.
Serangan itu dimulai dengan peledakan serentak ribuan perangkat komunikasi yang digunakan anggota Hizbullah.
Israel secara luas diasumsikan telah melakukan tindakan tersebut namun tidak membenarkan atau menyangkal tindakan tersebut.
Setidaknya ada empat orang tewas dan 29 lagi terluka dalam serangan Israel ke Yaman pada Minggu lalu.***