BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Capres Partai Republik Donald Trump bikin heboh, tapi kali ini bukan karena ucapan dan tindakannya, justru dia hampir tewas di dor yang di duga masih remaja.
Si penembakpun langsung di tuding sangat profesional, tapi anehnya kenapa malah luput yang kena hanya kuping si Capres ini?
Harusnya kalau emank benar penembak jitu, setidaknya kepala Donald Trump akan tembus oleh peluru si penembak jitu tersebut!
Kini, Biro Investigasi Federal (FBI) mempertanyakan respons aparat keamanan di lokasi penembakan di kampanye Donald Trump.
Dalam konferensi pers, Kevin Rojek, agen khusus FBI yang bertanggung jawab di kantor Pittsburgh, AS, mengatakan “mengejutkan”,
Pria bersenjata bisa melepaskan beberapa tembakan selama kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania.
Seorang reporter bertanya: “Sepertinya penegak hukum mengetahui [pria bersenjata berada di atap] ketika ada tembakan. Itukah yang Anda dengar?”
Rojek menjawab, “Itulah penilaiannya saat ini.”
“Kami masih bekerja melalui aparat keamanan yang dimiliki Dinas Rahasia, apa yang mungkin terjadi,” tambahnya.
“Akan ada penyelidikan panjang mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana individu tersebut dapat mengakses lokasi tersebut, jenis senjata yang dia miliki. Semua itu hanya [didapat dari] penyelidikan berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan.”
George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania menambahkan penyelidikan ini akan memungkinkan pihak berwenang untuk “melihat di mana kegagalan [pengamanan] terjadi dan apa yang bisa diperbaiki di masa depan.”
“Saat ini kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ada ancaman lain di luar sana,” kata Letkol George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, berbicara dari Butler, tempat penembakan itu terjadi.
“Kami memiliki satu penembak yang untuk sementara diidentifikasi, tapi kami tidak berhenti di situ. Kami menindaklanjuti banyak informasi. Perlu waktu sebelum kami dapat menjawab pertanyaan tersebut secara meyakinkan,” katanya ketika ditanya apakah ini adalah serangan yang dilakukan sendirian.
“Jika ada informasi yang berkembang bahwa ada orang lain yang terlibat, baik itu antara [kepolisian negara bagian] dan FBI, itu akan segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Setelah membuat telinga kanan Trump terluka, pelaku disebut berhasil melepaskan sejumlah tembakan. Dalam insiden itu, satu orang meninggal dan satu orang lainnya luka. ***