BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Selama jadi Presiden Amerika periode 2014-2018, Donald Trump selalu tuding islam sebagai biang teroris.
Hingga saat dia berkuasa, Donald Trump bikin aturan menolak WNA dari beberapa negara Islam, yang dia tuding melindungi kelompok teroris.
Kini Donald Trump sepertinya kena karma, penembak dirinya ternyata asli Amerika, bule pula dan masih remaja.
“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania,” demikian rilis resmi FBI, yang di kutip BEBASBARU.ID dari CNN.
FBI juga menyebut investigasi terkait penembakan masih berlangsung hingga saat ini.
Mereka meminta siapa pun yang punya informasi atau dokumentasi soal insiden itu bisa menghubungi FBI secara online di FBI.gov/butler atau menghubungi call center 1-800-call FBI
Penembakan itu terjadi saat Trump sedang menggelar rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu.
Trump merupakan eks presiden sekaligus bakal calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu pada November mendatang.
Ketika itu, dia sedang berpidato di depan pendukungnya. Tiba-tiba terdengar suara seperti tembakan berkali-kali.
Trump lantas bersembunyi di balik podium. Secret Service juga cepat tanggap mengamankan eks presiden itu.
Pelaku penembak disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan tewas usai ditembak anggota Secret Service.
Imbas insiden tersebut, Trump mengalami luka di bagian telinga, satu peserta rapat tewas, dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis.***