BEBASBARU.ID, BANJARMASIN – Muhamadun atau netizien panggil Bang Madun, kepala Kadisdik Kalsel akhirnya minta maaf dan ngaku salah merokok di ruang rapat.
Sehingga berujung pada saling debat dengan seorang bidan merangkap guru swasta Amalia Wahyuni dan viral di media massa.
Namun, soal laporan dugaan pengancaman terhadap Aliansyah, salah satu LSM yang sempat mendemonya di Kantor Gubernur Kalsel, lalu berujung dugaan ajak duel via ponsel lanjut terus.
Lewat ponsel yang rekamannya tersebar tersebut, orang yang duga Bang Madun sengaja menelpon Aliansyah dan ajak duel pentolan LSM tersebut di mana saja dan kapan waktunya.
Tantangan duel itupun bahkan berisi bawa golok sekalian, alias akan gantian timpas (bacok) bila bertemu.
Sebelumnya Madun dan Amalia sempat terjadi percekcokan karena Amalia menegur Madun saat merokok di suatu acara resmi, belum lama tadi.
Selain merokok, Muhammadun juga disebut tidak etis menggunakan sendal saat menghadiri kegiatan resmi yang dihadiri perwakilan para guru dari seluruh wilayah di Kalsel tersebut.
Nah, setelah itu Aliansyah dan kawan-kawan LSM-nya lakukan aksi demontrasi ke kantor Gubernuran Kalsel, yang di duga berujung pada kemarahan Bang Madun.
Didampingi kuasa hukumnya, seorang warga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendatangi Mapolda Kalimantan Selatan
Dalam klarifikasinya, Madun mengaku salah dan meminta maaf karena sempat merokok di ruangan rapat dan memakai sendal karena alasan kesehatan.
Namun madun membantah jika ia mengusir Amalia saat terjadi percekcokan antara dirinya dengan Amalia.
Meski begitu kasus ini terus berlanjut, dimana Muhammadun telah menjalani pemeriksaan di inspektorat Kalsel buntut persoalannya dengan Guru Amalia.
Serta adanya laporan dugaan pengancaman terhadap seorang kordinator aksi demo, yang kini laporannya sudah ditangani Dit Reskrimum Polda Kalsel.***