BEBASBARU.ID, GOSIP – Bukan mantan kekasih yang manfaatkan keuntungan pribadi dari video syur Rebecca Klopper, yang berdurasi 47 detik, dan 11 menitan.
Tapi Bayu Firlen alias BF, siapakah pria ini dan apa ke untungan yang dia dapat dari penyebaran video syur Rebecca Klopper ini?
ternyata video yang bikin heboh kagat hiburan tanah air itu laku di jual seharga 50 juta rupiah oleh pelaku BF ini.
Keuntungan itu pun sudah dia belanjakan beli motor dan ponsel, pelaku sengaja menyebarkan video syur mirip Rebecca Klopper demi keuntungan pribadi.
Hal ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang perdananya pada 6 November 2023.
Keuntungan tersebut, kata JPU, selain digunakan BF untuk membeli motor dan ponsel sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Keuntungan yang terdakwa peroleh dari hasil menjual video yang mengandung kesusilaan berdurasi 41 detik tersebut lebih kurang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan telah terdakwa pergunakan untuk membeli motor Honda Scopy sebesar Rp.23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah).
“Beli handphone merek Apple Jenis Iphone 11 ProMax warna Putih sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah), handphone merek Poco Jenis X5 5G warna Hijau Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah),” kata Yoklina Sitepu selaku JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Sisanya terdakwa pergunakan untuk kebutuhan terdakwa sehari-hari,” sambungnya.
Sebagai korban, Rebecca tentunya mengalami hal yang bertolak belakang dari BF. Rebecca mengalami kerugian materil berupa pemutusan beberapa kontrak kerja hingga gangguan psikis.
Dia bahkan sempat menjalani konsultasi dengan psikolog untuk memulihkan mentalnya.
“Adapun kerugian yang korban Rebecca Ayu Putri Klopper alami adalah immaterial, berupa beban moral, nama baik korban Rebecca Ayu Putri Klopper dan keluarga sangat tercemar dimata semua orang.
“Korban Rebecca Ayu Putri Klopper malu karena video tersebut tersebar secara luas, korban tidak bisa tidur, hingga korban Rebecca Ayu Putri Klopper harus didampingi psikiater dan minum obat anti depresi.”
“Sedangkan kerugian materiil yang korban alami yaitu gagal sebagai Brand Ambasador dan terputusnya beberapa kontrak kerja,” terang Yoklina Sitepu.***