BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Suma Hoat Meninggalkan kota raja dan minggat karena patah hati, maka Siangkoan Lee merupakan satu-satunya murid yang amat dipercaya oleh Suma Kiat.
Bahkan Siangkoan Lee ternyata memiliki kecerdikan luar biasa dan kini tanpa ragu-ragu lagi Suma Kiat menarik murid ini sebagai pembantunya dan diajak berunding dan mengatur siasat dalam, menghadapi musuh-musuhnya.
Peristiwa yang terjadi mengenai keluarga Thio di mana Menteri Kam Liong ikut campur, menambah rasa dendam dan tidak suka di hati Suma Kiat, apalagi karena urusan itu mengakibatkan puteranya patah hati dan pergi.
Dia bersama sekutu-sekutunya dan dengan bantuan bangsa Yucen telah berhasil menghancurkan musuhnya yang nomor satu, yaitu keluarga Raja Khitan!
Kini dia mulai mengintai dan ingin sekali menjungkalkan orang yang paling dibencinya akan tetapi juga paling ditakuti, yaitu Menteri Kam Liong!
Akhirnya berkat kelicinannya dan penyelidikan mata-matanya yang berani main sogok untuk membongkar rahasia.
Suma Kiat dapat mendengar bahwa kepergian seorang panglima pembantu Menteri Kam Liong yang bernama Panglima Khu Tek San.
Bukanlah ditugaskan menjaga tapal batas sebagaimana dikabarkan, melainkan diselundupkan memasuki istana Yucen dan memegang jabatan di sana sebagai orang yang dipercaya oleh Pemerintah Yucen.
Padahal Khu-ciangkun ini melakukan pekerjaan mata-mata di Yucen, bekerja demi kepentingan Kerajaan Sung atau lebih tepat lagi, dia bekerja atas perintah gurunya, Menteri Kam Liong yang selalu menaruh kecurigaan atas pergerakan bangsa Yucen!
Demikianlah, Suma Kiat lalu menugaskan muridnya untuk menyelidiki hal itu dan mengusahakan agar supaya murid Menteri Kam Liong itu ketahuan dan dihukum mati!
Terjadinya hal itu tentu akan memperuncing hubungan antara Yucen dan Sung dan memang inilah yang dikehendaki Suma Kiat dan sekutunya.
Yaitu para bangsawan dan panglima yang tidak senang kepada kaisar mereka dan sudah siap-siap untuk memberontak jika ada kesempatan.
Biarpun usianya masih muda, namun Siangkoan Lee ternyata dapat bekerja dengan baik sekali. Dia tidak mau begitu saja secara kasar menuduh Panglima Khu yang di Yucen amat dihormati sebagai seorang panglima gagah perkasa yang selalu ikut berperang membela Yucen.
Dia harus dapat memperlihatkan bukti kepada Raja Yucen. Dia tahu bahwa kalau Panglima Khu bekerja sebagai mata-mata di Yucen, tentu ada satu cara dari panglima itu untuk mengirim berita tentang penyelidikannya itu kepada gurunya.
Menteri Kam Liong. Akhirnya, setelah melakukan penyelidikan secara tekun, dapatlah ia mengetahui bahwa memang ada seorang kurir yang menghubungkan guru dan murid itu.
Dengan petunjuk seorang perwira Yucen, akhirnya Siangkoan Lee berhasil membunuh kurir, memenggal kepalanya dan merampas suratnya.
Kemudian dengan bekal dua tanda bukti ini berangkatlah dia ke perkemahan Raja Yucen yang kebetulan berada di tempat itu dalam operasi pembersihan. Raja Yucen disertai para panglima, di antaranya Panglima Khu yang dipercaya!
Akan tetapi, sungguh Siangkoan Lee tidak pernah mengira bahwa rencananya yang sudah diatur dengan masak dan dilakukan dengan sempurna itu terbentur karang berupa seorang anak perempuan berusia sep….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader