BEBASBARU.ID, POLITIK – Politik ternyata hanya bersatu saat ada kepentingan, saat kepentingan selesai, bubar pula yang namanya koalisi.
Dianggap sama-sama terlalu pede, kini Anies Baswedan dan PDIP sama-sama bingung sendiri, parpol koalisi kini pada kabur semua gabung ke KIM Plus.
Anies dan PDIP dipastikan bakal gagal berlagi di Pilkada DKI Jakarta. Ucapa Ketum Nasdem Surya Paloh adalah isyarat nyata, kalau Anies gagal maju.
Sedangkan PDIP yang hanya miliki 15 kursi di DRD DKI juga tak bisa usung calonnya, karena tak ada parpol yang mau koalisi dengan si merah.
Sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh mengungkap sinyal bahwa dirinya menutup peluang dukung Anies Baswedan lantaran situasinya sulit maju di Pilgub Jakarta.
Tapi jubir Anies, Sahrin Hamid, menilai situasi serupa sedang dialami Surya Paloh.
“Bisa jadi itulah yang dirasakan oleh Pak Surya Paloh saat ini. Bahwa keadaan atau situasi politik saat ini sedang penuh dinamika. Sehingga apa yang telah diputuskan dapat dipertimbangkan kembali,” kata Sahrin kepada wartawan, Kamis (15/o8/2024).
Sahrin mengatakan pihaknya memahami situasi yang dialami partai. Menurutnya, tiap partai memiliki kekhasannya.
“Kami tentunya memahami situasi dan kondisi yang dihadapi oleh masing-masing partai. Di satu sisi ada preferensi aspirasi rakyat yang telah nyata. Namun di sisi lain ada konteks partai yang memiliki kekhasan masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sahrin mengatakan keduanya masih terus menjalin komunikasi sampai saat ini.
“Sepengetahuan kami Mas Anies dan Pak SP selalu komunikasi,” kata dia.
Sebelumnya, Paloh mengungkap sinyal kalau dirinya menutup peluang dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Paloh menyebut eks Gubernur ini sulit maju di Pilgub Jakarta.
“Pak Anies ya kalian tahu situasi yang ada. Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini,” kata Paloh usai acara penganugerahan bintang jasa dan kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/08/2024).
Surya Paloh lalu bicara kursi dukungan untuk maju di Pilgub Jakarta. Saat ini, kata dia, mantan capres ini belum memenuhi syarat dukungan partai untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
“Coba tanya Pak Anies hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada,” ujarnya.***