BEBASBARU.ID, POLITIK – Tocix atau bawa pengaruh buruk bagi siapa saja, saat ini lagi populer, setelah Luhut Binsar Panjaitan minta Prabowo – Gibran jangan ajak calon Menteri seperti itu.
Publik pun langsung menduga, agar Prabowo jangan ajak Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masuk dalam kabinet Indonesia Maju yang akan datang.
Walaupun sampai kini Luhut tak mau sebutkan siapa orangnya, yang dikatakan bermental toxic tersebut.
Itulah pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Prabowo Subianto, disampaikan Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (03/05/2024).
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” kata Luhut mengutip Antara.
Luhut mengaku telah mendapat pelajaran selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun mengingatkan Prabowo agar lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Jangan sampai kemajuan Indonesia terhambat oleh orang di dalam pemerintahan itu sendiri.
Menanggapi pernyataan itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tak memiliki gambaran siapa orang toxic yang dimaksud Luhut.
“Saya tak mengerti,” kata Zulhas saat ditemui di kedai Mie Gacoan, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (4/5).
Dia meminta agar awak media langsung menanyakan terkait sosok orang toxic itu ke Luhut.
“Tanya ke bapakanya (Luhut) ya,” ucapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga ikut merespons pernyataan Luhut yang menyinggung orang toxic di pemerintahan Prabowo.
Menurut Cak Imin, tak hanya Luhut, semua pihak juga pasti menginginkan yang terbaik untuk rezim baru usai Jokowi.
“Iya toxic pasti bukan hanya harapan Pak Luhut. Siapa pun ingin kepemimpinan Kabinet yang baik Jadi bagaimana kriteria saya kira juga sama orang sudah tahu,” kata Cak Imin di Makassar, Minggu (5/5).
Sementara Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan yang disampaikan Luhut merupakan sebuah masukan.
Menurutnya, Partai Gerindra juga tidak mengetahui siapa yang dimaksud sebagai orang toxic oleh Luhut.
“Tapi itu adalah sebagai gambaran umum untuk mungkin tidak membawa orang-orang yang bermasalah di kabinetnya Pak Prabowo,” jelas Dasco kepada wartawan, Minggu (05/05/2024).
Dasco menegaskan bahwa struktur pemerintahan Prabowo belum mulai dibentuk hingga saat ini.
“Dan pasti Pak Prabowo juga akan berhati-hati untuk memilih orang-orang yang membantu di kabinet,” katanya.
Senada, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Luhut merupakan pernyataan yang normatif.
Ia meyakini pernyataan tersebut tidak tertuju pada institusi politik tertentu.
Selain itu, Habiburokhman juga yakin bahwa Prabowo akan memilih orang yang tepat untuk bergabung di pemerintahan mendatang.
“Yakin Pak Prabowo bisa menunjuk orang yang tepat di posisi yang tepat di pemerintahan beliau kelak,” ujar Habiburokhman.***