BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Membantu pemberontakan yang dicetuskan oleh sastrawan itu! Mereka itu rata-rata memiliki ilmu kepandaian tinggi, dan Ang-siucai sendiri sekarang pun tidak pura-pura.
Biasanya, dia menyembunyikan kepandaiannya maka ia selalu bergerak dengan kaku seperti orang-orang di situ, akan tetapi sekarang.
Di samping tenaga Jit-goat-sin-kang yang telah dimilikinya walaupun belum mencapai tingkat tinggi, dia juga menggunakan ilmu silatnya sendiri yang ternyata cukup hebat.
Seorang demi seorang robohlah para pengikut Ouw-pangcu dan sebagian kini menyerbu ke pondok tempat tinggal Ouw-pangcu!
Daun pintu dibobol dari luar dan Yu Goan cepat menggerakkan pedangnya, merobohkan orang pertama yang menyerbu masuk.
Pemuda itu maklum bahwa selagi Siauw Bwee mengobati Ouw-pangcu, kedua orang itu tidak berdaya untuk membantunya.
Bahkan kalau mereka berdua diganggu, amat berbahaya bagi keselamatan mereka. Selain itu, cara pengobatan menggunakan sin-kang itu.
Tidak dapat dihentikan di tengah jalan karena hal ini akan membahayakan yang diobati. Dia harus dapat bertahan seorang diri sampai Siauw Bwee selesai mengobati kakek itu.
Dua orang dengan gerakan liar menyerbu masuk dengan tangan memegang golok. Mereka menyerang berbareng ke arah Yu Goan.
Pemuda ini sudah melolos pedang dan sarung pedangnya karena dia maklum akan menghadapi pengeroyokan banyak lawan.
Melihat datangnya dua batang golok yang digerakkan dengan tenaga kuat itu, ia menangkis dengan pedang dan sarung pedangnya.
Untung baginya bahwa dua orang itu hanya memiliki tenaga sin-kang yang amat kuat akan tetapi gerakan mereka sama sekali tidak berbahaya.
Maka begitu menangkis, pedangnya terus berkelebat ke kanan kiri menusuk dada dan menyabet perut.
Dua orang itu berteriak keras, akan tetapi benar-benar tubuh mereka kebal, karena tusukan ke arah dada itu meleset dan hanya mendatangkan luka pada kulit.
Sedangkan sabetan pada perut hanya merobek baju dan kulit. Dua orang itu sambil berteriak kaget sudah menerjang lagi dengan buas.
Akan tetapi Yu Goan yang melihat betapa di belakang dua orang itu menyerbu banyak sekali lawan, bergerak cepat sekali.
Serangan orang di sebelah kanannya ia elakkan sehingga orang itu terhuyung ke belakang, cepat pedangnya dibalik dan secara tiba-tiba pedangnya menusuk ke belakang.
Dan tepat menancap pada punggung lawan ini yang menjerit dan muntahkan darah segar dari mulutnya lalu terjungkal.
Adapun penyerangnya dari kiri ia sambut dengan totokan sarung pedang pada pergelangan tangan orang itu sehingga goloknya terlempar karena tangan itu menjadi lumpuh.
Pedang Yu Goan menyambar, kini mengarah leher dan biarpun leher itu juga kebal, namun goresan mengenai jalan darah di leher.
Sehingga tampak getar ketika bertemu dengan golok yang dipegang seorang berpakaian seperti orang Han, dahinya lebar sekali dan gerakan goloknya aneh dan tangkas.
Bersama orang ini, menyerbu pula enam orang liar dan Yu Goan segera dikeroyok di depan pintu. Pemuda ini memutar pedang dan sarung pedangnya.
Namun kepandaian orang Han yang menjadi kawan Ang-siucai itu benar-benar tak dapat dipandang ringan sehingga Yu Goan harus bersikap hati-hati sekali.
Dia memutar pedang dan sarung pedang, berloncatan ke sana-sini tanpa meninggalkan posisinya melin…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader