BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Pangeran, selama bertahun-tahun aku berpisah darinya, dipisahkan dengan kekerasan, akan tetapi engkau…. selama itu berada di sampingnya. Akulah yang lebih menderita daripada engkau.”
“Aku sudah mendengar akan namamu, dia bercerita tentang dirimu. Akan tetapi kumaafkan dia asal dia dapat membalas dan menerima cintaku.
Akan tetapi…. dia selalu berduka, teringat kepadamu, selalu sakit-sakitan…. kuajak tetirah ke mana-mana untuk menghiburnya, kukorbankan tugas-tugasku.
Semalam anjing-anjing Mancu menyerbu perkemahan, biarpun dapat dipukul mundur akan tetapi isteriku menderita kaget yang hebat, Jantungnya lemah…. dan…. kemudian kau datang…. ah, isteriku….!” Pangeran itu mengusap air matanya.
“Pangeran, maafkan aku. Betapapun juga, engkau yang mencintanya telah menjadi suaminya selama lima tahun. Engkau telah memiliki dia sebagai isteri yang tercinta….”
“Memang aku memiliki tubuhnya akan tetapi tidak memiliki hatinya. Engkau telah merampas hatinya, keparat!”
“Dan orang-orang Mancu telah merampas nyawanya. Aku akan membalas ini!”
“Orang she Kam! Tidak perlu menimpakan kesalahan kepada orang lain. Engkaulah yang telah membunuh isteriku!
Engkaulah yang menghancurkan hidupnya, dan engkau pula yang merampas kebahagiaan hidupku! Pengawal, tengkap orang ini!”
Belasan orang pengawal menerjang masuk dengan tombak di tangan. Han Ki berseru, Hong Kwi, kalau rohmu masih di sini, dengarlah sumpahku. Aku tidak akan menikah dengan wanita lain di dunia ini!”
Setelah barkata demikian, tubuhnya berkelebat keluar dan robohlah enam orang pengawal yang menghadangnya.
Dia tidak membunuh karena dia maklum betapa hancur hati Pangeran Dhanu, maklum pula bahwa pangeran itu betul-betul mencinta Hong Kwi.
Dia hanya marah kepada orang-orang Mancu karena andaikata malam tadi orang-orang Mancu tidak menyerbu sehingga tidak mengagetkan hati Hong Kwi yang jantungnya lemah karena sakit.
Tentu pertemuannya dengan bekas kekasihnya itu tidak berakhir dengan kematian Hong Kwi!
Biarpun Pangeran Dhanu yang marah, berduka dan sakit hati itu mengerahkan semua sisa pasukannya,
Namun mereka tidak dapat mencegah Han Ki melarikan diri dan keluar dari hutan itu dengan gerakan cepat seperti menghilang.
Han Ki berlari cepat meninggalkan Kerajaan Yucen. Ingin sekali ia dapat menggabungkan diri dengan barisan Kerajaan Sung, melupakan semua peristiwa yang membuat ia menjadi orang buruan.
Ingin ia membela Sung dan menghajar musuh-musuh besarnya. Akan tetapi, tentu dia akan ditangkap begitu muncul di kota raja!
Ah, biarpun tanpa pasukan, dia tetap berusaha untuk membalas kematian Hong Kwi kepada bala tentara Mancu! Dengan keputusan bulat, Han Ki melanjutkan perjalanannya, hatinya makin merana.
Dia tidak saja kehilangan Maya dan Siauw Bwee, bahkan kini ditinggal mati Hong Kwi yang sampai detik terakhir masih mencintanya!
Kenyataan ini makin memberatkan hatinya, dan ia selalu merasa telah berbuat dosa yang amat besar kepada Hong Kwi.
Hingga bersumpah tak menikah dengan wanita manapun selamanya. Han Ki lupa, dia dicinta dua sumoi nya yang tak kalah cantiknya dari Hong Kwi, lantas bagaimana dengan sumpah tidak menikah nya?
Cinta kasih di antara mereka yang terenggut putus, yang disangkanya hanya membuat dia seorang menderita sengsara, kiranya lebih…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader