BEBASBARU.ID, BANJARBARU – Warga Batulicin yang selama ini menempuh perjalanan ke Banjarbaru hingga 6-7 jam kini bisa lega, jalan yang di bangun sejak 2019 kini bisa di lewati.
Namun tunggu dulu, jalan yang baru diresmikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor masih rawan kecelakaan lalu lintas, juga masih sepi.
Termasuk minimnya penerangan jalan, kalau berangkat atau melewati jalan tersebut malam hari, di samping masih banyak jembatan yang belum selesai.
Kini, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan mengingatkan pengguna jalan yang melintas di bypass Banjarbaru-Batulicin untuk berhati-hati.
Dikutip BEBASBARU.ID dari banjarmasin.tribunnews.com, Kamis (05/09/2024), meski diresmikan pada 24 Agustus lalu, jalan bebas hambatan tersebut diakui belum ideal untuk pengguna jalan, khususnya saat malam.
Sebab, penerangan jalan umum di kawasan itu masih minim.
“Untuk itu kita mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan menggunakannya dengan bijaksana,” pesan Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kalsel, Azan Syaiful Muaz.
Selain itu, jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin belum dilengkapi fasilitas yang memadai, seperti rambu, pagar pengaman, marka dan bahu beton.
Azan juga mengimbau pengguna jalan untuk menjaga adab ketika melintasi bypass Banjarbaru-Batulicin.
Mengingat, jalur alternatif tersebut masih memasuki kawasan hutan lindung atau konservasi.
”Untuk pembanding saja, jalan tol dengan rambu dan pengaman yang sudah lengkap saja dianjurkan untuk kecepatan hanya 80 hingga 100 km perjam.”
“Sementara ini adalah jalan lintas pegunungan, kita harapkan kendaraan tidak memacu kecepatan melebihi batas tersebut. Jadi mohon berhati-hati dan menggunakan jalan dengan bijak,” imbaunya.
Untuk diketahui, jalan alternatif ini digagas sejak 2016 lalu dan dibangun bertahap sejak 2019.
Akses ini diklaim dapat memangkas jarak tempuh dari Banjarbaru ke Batulicin menjadi 2 sampai 3 jam dari biasanya butuh waktu 5 hingga 6 jam.***