BEBASBARU.ID, IT – Politisi Partai Gerindra Andre Rosade bikin semua orang kaget, dia bilang masuknya Starlink milik Elon Musk dan perusahaan telekomunikasi Huawei dari Cina, adalah ancaman nyata bagi provider lokal.
Selama ini Telkomsel sangat nyaman bertahta sebagai provider nomor 1 di Indonesia, tapi dengan masuknya Starlink dan Huawei maka telkomsel, XL dan Indoosat terancam bangkrut.
“Kelak orang beli ponsel tak perlu lagi beli simcard, saat mereka beli ponsel baru, saat itu pula bisa langsung di gunakan,” cetus Andre Rosade, saat dengar pendapat di DPR RI.
Lalu, anggota Komisi VI DPR RI ini mengusulkan digelarnya rapat gabungan untuk membahas masalah masuknya Starlink, bentuk layanan internet dengan basis satelit yang dimiliki oleh Elon Musk ke Indonesia.
Andre Rosade meminta rapat yang melibatkan Komisi VI dan I DPR, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Menteri BUMN, KPPU (Komisi Pengawas Persainagn Usaha) dan Telkom Group.
“Kita semua melihat Elon Musk dan Starlink berkeinginan memiliki bisnis seperti over the top (OTT), yakni berbisnis tanpa memperkerjakan pegawai dalam negeri.”
“Karena hanya mengacu pada semua layanan streaming yang menayangkan konten di internet. Karena itu, ada pertanyaan besar kita soal Starlink ini yang harus kita bahas bersama-sama,” kata Andre Rosade saat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Telkom, Kamis (30/5/2024).
Andre mengatakan, percuma kalau hal besar ini dibahas dengan ngobrol-ngobrol di Komisi VI saja. Apalagi cuma dengan direksi BUMN.
“Saya mengusulkan langkah yang konkret. Kita rapat dengan pembahasan khusus soal Starlink yang mau OTT. Padahal sebelumnya katanya mau investasi Rp10 triliun tiap tahun, bikin fiber optik, bikin inftastruktur internet dan lainnya,” kata Andre Rosiade.
Andre menegaskan, sampai saat ini tidak ada aturan soal OTT. Sekarang muncul masalah Starlink. Starlink beroperasi, Telkom bisa sebentar lagi bangkrut.
“Sekarang bukan hanya Starlink yang akan jadi musuh Telkomsel. Tapi ada Hauwei, yang sudah membangun satelit seperti Starlink. Nah, orang tak perlu lagi langganan dengan Telkomsel. Beli HP bisa langsung gunakan Starlink atau Huawei. Jadi Telkomsel bisa bangkrut,” katanya.
Jangan sampai, kata Andre, nanti Elon Musk untung banyak, sementara negara rugi.
“Kita berharap dia investasi mobil listrik ke Indonesia, atau bikin pabrik baterai. Tapi baru akan, atau janji. Sementara dia sudah langsung ambil untung banyak dengan ‘jualan’ Starlink.”
“Seharusnya Menkes kerja sama dengan Telkomsel soal jaringan Puskesmas. Pastinya Telkom bisa melayani 3.400 Puskesmas itu. Butuh Starlink atau cukup Telkom?” kata Andre kepada jajaran Telkom yang langsung menyatakan sanggup.
Kata Andre, Starlink sampai hari ini perusahaannya belum ada di Indonesia, kantor belum ada, belum bayar pajak, tapi sudah bisa dapat untung.
“Saya tak mau menyalahkan pemerintah juga. Karena mungkin berharap Elon Musk berinvestasi,” kata Andre.***