BEBASBARU.ID, TABALONG – Heboh ibu hamil yang mau melahirkan harus bertaruh nyawa untuk dapat perawatan di rumah sakit di Maburai, Tabalong kini menguak fakta baru.
Yakni janji kepala daerah saat kampanye Tahun 2013 silam hanya OMDO.
Karena dulu saat berkampanye (ada videonya di youtube), akan perbaiki jalan di Kecamatan Bintang Ara tersebut, tapi hasilnya nihil, padahal jabat 2 periode.
Sebelumnya, seperti yang BEBASBARU.ID kutip dari banjarmasintribunnews.om, Jumat (16/08/2024), viral video ibu hamil yang dibawa mobil pikap melewati jalanan rusak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong, Kalsel di media sosial (medsos).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong, Pebriadin Hafiz, saat dikonfirmasi, Jumat (16/8/2024), membeberkan bagaimana fakta yang sebenarnya dari video tersebut.
Dirinya membenarkan bila peristiwa yang ada di dalam video tersebut berada di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong dan terjadi, Rabu (13/8/2024).
“Ibu yang hendak melahirkan yang ada di dalam video tersebut sebelumnya sempat ditangani Bidan Desa Hegar Manah bernama Asiah dan seorang perawat di Puskesdes bernama Rahimah,” katanya.
Setelah itu, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ibu hamil tersebut kemudian dirujuk dari desa ke Puskesmas Panaan dengan mobil double gardan.
Mobil yang digunakan membawa ibu hamil ini merupakan milik suami dari bidan desa dan dalam perjalanan tetap dalam pendampingan si bidan desa.
“Sesampainya di puskesmas, setelah stabilisasi, langsung dirujuk menggunakan ambulance Puskesmas Panaan ke ruang VK RSUD H Badaruddin Kasim,” tambahnya.
Meliihat apa yang dilakukan bidan ini, Hafiz pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas dedikasi dan ketabahan bidan yang sampai di luar batas ketahanannya mendedikasikan diri dalam tugas di Desa Hegarmanah.
Camat Bintang Ara, Jati Akbar, menyampaikan, pihaknya juga sempat melihat langsung bagaimana kondisi si ibu hamil yang telah mendapatkan perawatan di RSUD H Badaruddin Kasim.
“Kami mengunjungi ke rumah sakit kemarin pagi dan bertemu secara langsung dengan pasien ibu hamil, suami dan orang tua,” katanya
Dimana kondisinya saat itu si ibu sudah melakukan persalinan dengan lancar dan kondisi bayi juga dalam keadaan sehat.
Sementara itu terkait kondisi jalan yang ada di lokasi sesuai video tersebut, sebenarnya bukanlah luput dari perhatian Pemkab Tabalong.
Melalui Dinas PUPR Kabupaten Tabalong anggaran untuk melakukan penanganan terhadap kondisi jalan tersebut sebenarnya juga sudah dipersiapkan.
Hanya saja karena lokasinya berada di kawasan hutan maka untuk bisa melakukan penanganan harus ada mengantongi izin terlebih dahulu.
Kabid Bina Marga PUPR Tabalong, Sunengsi, menyampaikan, perbaikan ruas jalan di wilayah itu belum bisa dilakukan karena masih menunggu didapatnya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
“Anggarannya sebenarnya sudah siap, tapi kami masih menunggu IPPKH agar bisa melakukan penanganan,” katanya.
Saat ini pihaknya menyiapkan untuk sesegeranya mengurus permohonan izin pinjam pakai ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Direncanakan pada APBD perubahan nanti permohonan izin pinjam pakai ini akan mereka dilakukan sekaligus dengan pembuatan tapal batasnya.
“Apabila izinnya terbit maka secepatnya penanganan jalan itu akan segera dilakukan,nantinya berupa jalan cor dengan lebar sekitar 4 meter,” katanya.***