BEBASBARU.ID, HIBURAN – Ada celutukan netter saat menyaksikan aksi vokalis Coldplay, yang terlihat gemulai alias klemer-klemer, hingga banyak yang gerah lihat gayanya.
Bahkan saat melihat sepatu Chris Martin dan ornamen panggung yang warna-warna, membuat tuduhan kalau band ini pendukung LGBT menyeruak.
Tak heran, jauh-jauh hari, ada massa yang mengatasnamakan Geranati LGBT menggelar aksi menolak band Coldplay manggung di Jakarta.
Mereka ngaku tak nolak konser, tapi karena Coldplay pendukung LBGT, inilah yang membuat mereka menolak keras.
Apalagi sampai ada simbol LGBT ada di acara konser ini, dan itu terbukti dengan adanya simbol-simbol warna-warni alias pelangi, ciri khas LGBT.
Sebelumnya, massa menggelar aksi di Jalan Gerbang Pemuda dekat kantor Kemenpora. Pantauan di lokasi, Rabu (15/11/2023), massa ricuh menendang barikade polisi.
Massa mulai ricuh saat polisi mencoba bergerak maju. Kemudian massa menendang barikade polisi.
“Tahan. Komando kalian ada di sini, tahan,” ucap orator ke massa aksi dari mobil komando.
Show Sukses, Tapi Banyak Masalah
Sementara itu, lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda arah Blok M hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Mobil tidak bisa melintas.
Di kutip BEBASBARU.ID dari CNNIndonesia.com, Kamis (16/11/2023), netizen melaporkan sederet masalah yang terjadi di sekitar pelaksanaan konser Coldplay di Jakarta.
Mulai dari kena tipu calo, tiket asli digunakan orang lain yang tak diketahui, pengelolaan keramaian yang kacau, hingga pintu konser dijebol.
Sepanjang Rabu (15/11/2023) malam hingga Kamis (16/11/2023), berbagai video, foto, tangkapan layar, cerita, dan unggahan dari netizen berseliweran di media sosial terkait kekecewaan mereka akan konser Coldplay di Jakarta.***