BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Israel kini hadapi 3 musuh sekaligus yang memiliki persenjataan tak kalah canggihnya dan pastinya berpengalaman berperang.
sebelumnya mereka hanya targetkan militan Hamas. Kini militan Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman mulai turun tangan, ikut membantu Palestina di tengah serbuan biadab bangsa zionis ini.
Apalagi negara Arab hanya diam dan bisanya mengutuk doang, tanpa ada niat membantu atau menghentikan serangan brutal Israel ke rakyat Palestina.
Tentu saja kini Israel muali ketar-ketir juga, sehingga Israel terpaksa mengerahkan sejumlah kapal rudal ke perairan Laut Merah sebagai bala bantuan.
Itu dilakukan sehari setelah kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel, serta bersumpah akan melancarkan lebih banyak serangan.
Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (1/11/2023), sejumlah foto yang dipublikasikan oleh militer Israel menunjukkan sejumlah kapal korvet kelas Saar berpatroli di dekat pelabuhan Eilat di Laut Merah pada Rabu (1/11) waktu setempat.
Laut Merah dianggap oleh Israel sebagai front baru, ketika perang di Jalur Gaza memicu serangan balasan dari kelompok-kelompok pro-Hamas yang beraliansi dengan Iran di wilayah lainnya.
Houthi, dalam pernyataan pada Selasa (31/10) waktu setempat, menyatakan pihaknya telah melancarkan tiga serangan drone dan rudal ke wilayah Israel sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Houthi bahkan menjanjikan akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan datang ‘untuk membantu Palestina meraih kemenangan’.
Dalam serangan terbaru pada dini hari, militer Israel mengklaim pasukannya telah mencegat ‘ancaman udara’ di Laut Merah.
Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dalam pernyataan pada Selasa (31/10) waktu setempat menyebut serangan Houthi tidka bisa ditoleransi, namun dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya soal bagaimana Israel akan menanggapinya.
Houthi merupakan bagian dari aliansi regional yang beraliansi dengan Iran dan memusuhi Israel dan Amerika Serikat (AS). Terdapat juga Hizbullah dari Lebanon dan milisi-milisi lainnya yang didukung Iran di Irak.
Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, yang berjarak sekitar 1.600 kilometer jauhnya dari Israel.
Rudal dan drone yang diluncurkan ke wilayah Israel dari area Laut Merah sejak 7 Oktober, telah ditembak jatuh atau gagal mencapai target.
Dalam insiden pada 27 Oktober lalu, Israel menuding Houthi berada di balik serangan drone yang memicu ledakan di dua kota Mesir yang ada di tepi Laut Merah, dan menuduh serangan itu sebenarnya dimaksudkan untuk menyerang Israel.***