BEBASBARU.ID, DAERAH – Kerja keras tim SAR mencari para koban letusan atau erupsi Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat membuahkan hasil.
Korban terakhir berhasil di temukan dan di evakuasi dari kawasan gunung berapi yang sangat aktif ini, namun kondisinya sudah meninggal dunia.
Jenis kelaminnya adalah perempuan, namanya masih di identifikasi, dengan demikian, semua korban sudah berhasil di sterilkan.
Korban terakhir erupsi gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan Tim SAR Brimob Polda Sumbar dan Tim Gabungan, pada Rabu (06/12/2023).
Dikutip BEBASBARU.ID dari humaspolresbukititinggi.com, info penemuan survivor terakhir korban erupsi Marapi itu di posting akun Instagram @korpsbrimob_sumbar
Personil Brimob dalam video tersebut mengatakan korban yang ditemukan berjenis kelamin wanita.
Sampai hari ketiga proses evakuasi Tim Gabungan telah mengevakuasi 74 orang survivor korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada hari Minggu 3 Desember 2023.
Dari data para pendaki yang terhimpun pada pos BKSDA Batu Palano berjumlah 75 orang, 74 telah dievakuasi dengan keterangan korban meninggal dunia 22 orang.
Korban selamat 52 orang yang mana korban selamat sebahagian masih menjalani perawatan dan sebahagian sudah diperbolehkan pulang, terkait 1 korban yang belum di temukan, Rabu 6 Desember 2023.
Satu korban yang belum ditemukan tersebut telah berhasil ditemukan dan sedang dalam proses evakuasi dari puncak Marapi menuju bawah.
Sebelumnya 22 Korban, Kini Jadi 23 Tewas
Dua Puluh Dua Jenazah tersebut telah dievakuasi oleh tim SAR Gabungan TNI-POLRI, Basarnas, BPDB, Relawan dan Masyarakat pasca erupsi Marapi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023.
Pada Rabu, 6 Desember 2023 Posko Erupsi Gunung Marapi menggelar konferensi pers. Konferensi Pers dihadiri Kepala Basarnas Padang ABD. Malik.
Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati, S.I.K., M.M., Dandim 0304/Agam Letkol ARM Bayu Ardhitya, Kapolres Padang Panjang AKBP. Dony Bramanto Serta Wali Nagari Batu Palano.
Dalam keterangannya Kepala Basarnas Kota Padang ABD. Malik menjelaskan Sampai hari ketiga proses evakuasi Tim Gabungan telah mengevakuasi 74 orang survivor korban erupsi Gunung Marapi.
Dari data para pendaki yang terhimpun pada pos BKSDA Batu Palano yang berjumlah 75 orang, 74 telah dievakuasi dengan keterangan korban meninggal dunia 22 orang.
Korban selamat 52 orang yang mana korban selamat sebahagian masih menjalani perawatan dan sebahagian sudah diperbolehkan pulang.
Terkait 1 korban yang belum di evakuasi, hari ini dilakukan proses percariannya, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati, S.I.K., M.M. menjelaskan, terkait proses evakuasi hari ini kita berfokus pada 1 orang Survivor yang belum di evakuasi sesuai dengan data pada Pos BKSDA.
Proses pencarian akan di fokuskan pada lokasi puncak gunung, terkait apakah ada pendaki yang tidak terdata dikarenakan pintu masuk pendakian yang banyak.
Tim evakuasi juga akan melakukan penyisiran, kita semua berharap 1 orang survivor yang belum di evakuasi hari ini bisa ditemukan dan dievakuasi.
Berikut data Dua Puluh Dua korban meninggal dunia yang berhasil terindentifikasi oleh tim DVI hingga Rabu 6 Desember 2023.
Jenazah yang diterima tim DVI Pada Senin 4 Desember 2023
Jenazah 001 Nama : Muhammad Adan, Laki-laki, 21 tahun Alamat : Pekanbaru, Riau
Jenazah 002 Nama : Muhammad Teguh Amanda, Laki-laki, 19 tahun Alamat : Padang Pariaman
Jenazah 003 Nama : Nazatra Adzin Mufadhal, Laki-laki, 22 tahun Alamat : Jl Kapau Sari, Kel. Pematangkapau, Kec. Kulim, Pekanbaru Riau
Jenazah 004 Nama : Muhammad Alfikri, Laki-laki, 19 tahun Alamat : Pauh, Padang
Jenazah 005 Nama : Nurfa Afitri, Perempuan, 27 tahun Alamat : Padang Pariaman Jenazah yang diterima tim DVI Pada Selasa 5 Desember 2023 berjumlah 17 Jenazah.***