BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Paha kirinya karena serempetan golokp para pengeroyok yang tadi ketika ia mengamuk tidak dirasakannya.
Tiba-tiba dara perkasa itu menjerit kaget, balok yang diinjaknya terbalik dan terseret ke bawah dan tentu saja tubuhnya terlempar ke air!
Ia gelagapan dan pedang serta sarung pedang terpaksa dibuangnya karena ia membutuhkan kedua tangannya untuk berenang.
Akan tetapi, tiba-tiba kakinya terpegang atau tergigit sesuatu, lalu tubuhnya diseret ke dalam air. Ia berusaha meronta.
Akan tetapi karena memang bukan ahli di air, ia gelagapan, minum air laut dan tak lama kemudian tubuhnya tenggelam!
***
Kita tinggalkan dulu Maya yang terancam bahaya maut tanpa ia ketahui sebabnya dan kita tengok keadaan Pek-kong-to Tang Hauw Lam Si Golok Sinar Putih.
Suami Mutiara Hitam yang tekun menggembleng kedua orang muridnya, yaitu Can Ji Kun dan Ok Yan Hwa.
Pekerjaan ini dilakukan dengan amat tekun oleh Tang Hauw Lam yang seolah-olah sudah mati perasaan dan kemauannya akan hal lain.
Memang sejak ditinggal mati isterinya yang tercinta, Mutiara Hitam yang gugur ketika berusaha membalas kematian kakak kembarnya, Raja Talibu dari Kerajaan Khitan, dan menyerbu Kerajaan Mongol.
Tang Hauw Lam kehilangan gairah hidup. Kalau saja tidak ada dua orang muridnya dan tidak hendak memenuhi pesan terakhir isterinya tercinta.
Agaknya pendekar ini lebih baik memilih mati menyusul isterinya. Kini ia mencurahkan seluruh kepandaiannya mengajar kedua orang muridnya.
Yang dilatih sesuai dengan kitab-kitab peninggalan isterinya sehingga dalam waktu lima tahun saja kedua orang murid itu telah memperoleh kemajuan hebat.
Dan telah dapat mewarisi hampir semua kepandaian Mutiara Hitam! Tentu saja mereka masih jauh kalau dibandingkan dengan mendiang subo mereka, kalah latihan dan kalah pengalaman.
Namun tidaklah terlalu dilebih-lebihkan kalau dikatakan bahwa pada masa itu, sukarlah dicari pemuda-pemudi remaja yang memiliki ilmu kepandaian setinggi kedua orang murid Mutiara Hitam ini.
Akan tetapi dalam keadaan tiada semangat dan selalu terbenam kedukaan dan kerinduan terhadap isterinya seperti itu sehingga tubuh Tang Hauw Lam kurus kering dan, wajahnya selalu muram dan pucat,
Bekas pendekar besar ini tiada bersemangat pula untuk memperhatikan kedua muridnya kecuali dalam pelajaran ilmu silat yang ia turunkan.
Sama sekali tidak memperhatikan hal lain dan sama sekali tidak memperhatikan soal pendidikan. Bekas pendekar besar yang sekarang seperti pohon layu kekeringan itu.
Lupa bahwa kedua orang muridnya telah mulai dewasa, dan bahwa dalam usia seperti itu mereka bukan lagi kanak-kanak dan perlu pembatasan di dalam pergaulan mereka.
Setelah mendapat kenyataan bahwa tingkat kepandaian kedua orang muridnya itu telah cukup tinggi, mulailah dia menurunkan ilmu pedang yang dahulu membuat Mutiara Hitam terkenal sekali.
Yaitu Ilmu Pedang Siang-bhok Kiam-sut (Ilmu Pedang Kayu Harum). Ilmu pedang yang diturunkannya kepada murid perempuannya Ok Yan Hwa.
Ini telah ia pelajari dari kitab peninggalan Mutiara Hitam, dan dalam….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader