BEBASBARU.ID, BALANGAN – KPU Balangan akhirnya resmi menutup pendaftaran Paslon Pilkada, setelah memperpanjang selama 2 hari, yakni 30 dan 31 Agustus 2024.
Hasilnya? Tak satupun ada paslon yang mendaftar, dalam artian petahana Abdul Hadi-Fauzi akan melawan kotak kosong pada pencoblosan Rabu 27 November 2024 yang akan datang.
Perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati berakhir pada Sabtu (31/8/2024) pukul 23.59 WITA.
Ketua KPU Kabupaten Balangan, Ahmad Turjani, mengatakan pihaknya terus menunggu hingga batas akhir pendaftaran, meski tidak ada konfirmasi dari partai politik yang tersisa untuk mengusulkan calon.
“KPU tetap membuka kesempatan hingga perpanjangan pendaftaran ditutup,” jelasnya. Sayangnya, hingga masa perpanjangan berakhir, tidak ada pendaftaran tambahan.
Dikutip BEBASBARU.ID dari radarbanjarmasin, Minggu (01/09/2024), pada periode pendaftaran reguler dari 27 hingga 29 Agustus 2024, sudah terdaftar satu Bapaslon, yakni Abdul Hadi dan Akhmad Fauzi.
Pasangan ini didukung oleh tujuh partai politik di DPRD Kabupaten Balangan yaitu PPP, Nasdem, Demokrat, PAN, PKS, Golkar, dan Gerindra. Serta dua partai non-parlemen, Gelora dan Ummat.
Turjani mengungkapkan, meski hanya ada satu pasangan calon, Pilkada tetap akan berjalan seperti biasanya. Surat suara akan memiliki dua kolom.
Satu berisi foto pasangan calon dan satu lagi berupa kotak kosong tanpa foto. “Pemilih dapat memilih salah satu dari dua kolom tersebut,” ujarnya.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM KPU Balangan, Wahyudi mengungkapkan, sebagai penyelenggara, KPU siap menggelar Pilkada di Kabupaten Balangan, meskipun hanya ada satu pasangan calon.
Ia mengakui bahwa akan menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Balangan lantaran hanya ada calon tunggal dalam Pilkada tahun 2024 ini.
“Tantangan utama adalah terkait mengajak masyarakat untuk tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menyalurkan hak suaranya,” kata Wahyudi.
Untuk itu, KPU Balangan akan bekerja keras memastikan tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi. “Dengan sosialisasi yang intens, kami berharap masyarakat tetap antusias untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya lagi. ***