BEBASBARU.ID, MOVIE – Film Dilan sukses menyita perhatian remaja se Indonesia, walaupun di Dilan 3, Iqbal Ramadhan ogah bermain lagi. Tapi tak mengurangi antusias penonton saksikan aksi film Dilan tahun 2020.
Kini Dilan versi anak-anak pun akan di rilis sang pengarangnya Pidi Baiq. Tapi di balik itu, Dilan 1983 ini butuh waktu lama untuk tentukan pemeran utama prianya.
Kesulitan ini memang butuh kesabaran ekstra tinggi, Produser Dilan 1983: Wo Ai Ni, Frederica, menyebutkan proses pencarian pemeran Dilan untuk proyek itu membutuhkan waktu lama.
Ia sebutkan casting untuk karakter Dilan versi 1983 itu bahkan dijalani selama dua tahun. Proses casting panjang itu juga terjadi saat Frederica bersama Pidi Baiq mencari karakter Mei Lien.
Mereka melakukan beragam cara, mulai dari open casting hingga menghubungi agensi-agensi aktor.
“Jadi, memang benar, mencari karakter Mei Lien dan Dilan itu paling susah. Mungkin dua tahun sendiri ya, kita cari enggak ketemu-ketemu,” ujar Frederica di Kantor Falcon Pictures, Sabtu (27/1).
“Mulai dari casting terbuka, sampai kontak semua agensi, enggak ketemu.” lanjutnya.
Setelah pencarian panjang, Frederica dan Pidi Baiq selaku penulis cerita akhirnya melabuhkan pilihan kepada Muhammad Adhiyat.
Aktor 12 tahun itu didapuk menjadi Dilan versi 1983 serta pemeran utama prekuel tersebut. Sedangkan versi remaja di peran Iqbal Ramadhan dan Arbani Yasiz, yang gantikan Iqbal di film Dillan terakhir.
Mereka kemudian juga menggaet Malea Emma untuk menjadi Mei Lien. Aktris muda itu bahkan harus diboyong dari Amerika demi syuting Dilan 1983: Wo Ai Ni.
Frederica mengatakan proses pencarian karakter utama itu mengingatkan dirinya ketika mencari pemeran Dilan untuk Dilan 1990 (2018).
Kala itu, ia bersama Pidi Baiq juga sulit menemukan pemeran Dilan. Iqbaal Ramadhan akhirnya terpilih untuk memerankan karakter itu, hingga akhirnya Dilan 1990 sukses besar dan berlanjut menjadi trilogi.
“Ini sebenarnya sama seperti waktu pencarian Dilan 1990. Itu juga susah,” ujar Frederica.
“Tapi terkadang akhirnya ketemunya ya hanya terjadi begitu saja. Semua diberi jalan yang mulus,” lanjut produser tersebut.
Dilan 1983: Wo Ai Ni digarap Falcon Pictures sebagai proyek keempat dari waralaba studio tersebut. Film ini juga menjadi prekuel dari trilogi Dilan, yakni Dilan 1990 (2018), Dilan 1991 (2019), dan Milea: Suara dari Dilan (2020).
Fajar Bustomi kembali dipercaya menjadi sutradara untuk prekuel tersebut. Ia akan mengarahkan film dari skenario garapan Pidi Baiq dan Alim Sudio.
Namun, berbeda dari film-film sebelumnya, Pidi Baiq belum resmi menerbitkan novel Dilan 1983: Wo Ai Ni secara terbuka. Novel itu baru menjadi referensi film dan akan diterbitkan menjelang perilisan film Dilan 1983: Wo Ai Ni.
Proyek Dilan 1983: Wo Ai Ni akan segera memasuki masa produksi, dengan jadwal syuting mulai pekan depan. Namun, belum ada informasi resmi terkait jadwal perilisan film tersebut.***