BEBASBARU.ID, HIBURAN – Mukesh Ambani mungkin satu-satunya warga India yang kepopulerannya mampu kalahkan superstar bollywood Trio Khan hingga keluar negeri.
Walaupun bukan artis seperti Shah Rukh Khan, Salman Khan dan Aamir Khan, tapi kini siapa yang tak kenal Mukesh Ambani, sang konglomerat yang miliki harta hampir tembus 2000 Triliun.
Kini, Crazy rich India Mukesh Ambani tengah menjadi sorotan karena pernikahan super mewah putra bungsunya, Anant Ambani.
Pernikahan Anant dengan Radhika Merchant mulai digelar Maret 2024 lalu, kemudian puncaknya pada Jumat (12/07/2024) hingga Minggu (14/07/2024) di Mumbai, India.
Pernikahan tersebut dihadiri sejumlah tamu ternama seperti Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Bill Gates (pendiri Microsoft), Hillary Clinton (mantan menteri luar negeri Amerika Serikat).
Sundar Pichai (CEO Google), Ivanka Trump (putri mantan Presiden AS, Donald Trump), Bob Iger (Mantan CEO Disney).
Gautam Adani (miliarder dan pengusaha India), hingga Kumar Mangalam Birla (pengusaha dan ketua Aditya Birla Group).
Mukesh adalah pemimpin konglomerasi bisnis Reliance Industries yang mencakup industri petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, dan ritel.
Berdasarkan data Forbes, kekayaan Mukesh tembus US$116.8 miliar atau setara Rp1.864,54 triliun (kurs Rp15.721) per dolar AS).
Keluarga Mukesh menguasai 51 persen saham Reliance Industries yang diperkirakan senilai US$220 miliar atau Rp3.300 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) pada 2022.
Mukesh merupakan lulusan Institute of Chemical Technology, Mumbai. Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Stanford University, Amerika Serikat.
Namun, studinya di Negeri Paman Sam itu tidak tuntas dan memutuskan pulang kampung dan mengurus bisnis keluarga, Reliance, yang dibentuk pada 1966.
Sejak bergabung di Reliance, kinerja perusahaan ayahnya itu kian moncer. Dari awalnya hanya perusahaan tekstil, Reliance lalu melebarkan sayap ke sektor bisnis lain seperti penyulingan minyak dan petrokimia.
Namun sepeninggal ayahnya Mukesh, Reliance dibagi menjadi dua. Mukesh mendapat jatah Reliance Industries Ltd dan Indian Petrochemicals Corporation, yang kemudian disetujui oleh Pengadilan Tinggi Bombay pada Desember 2005.
Reliance dikenal sebagai raksasa telekomunikasi paling menguntungkan di India, dengan jumlah pelanggan lebih dari 420 juta.
Reliance kemudian menjelma menjadi perusahaan energi hijau dengan menginvestasikan duit puluhan juta dolar AS untuk jangka panjang demi membangun energi terbarukan.***