BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Akan tetapi, bukankah hal ini sudah wajar dan lumrah, Ciangkun? Setiap negara tentu akan mengirim penyelidik-penyelidik untuk mengetahui keadaan negara tetangga, dan biarpun secara bersembunyi.
Saya tahu bahwa banyak pula penyelidik-penyelidik dari Yucen yang menyelidiki dan bekerja sebagai mata-mata di Kerajaan Sung.
Muridku sedikit banyak berjasa bagi Yucen, dan tidak menimbulkan kerugian, hanya memang benar dia menyelidiki keadaan Yucen dan melaporkan kepada saya.
Tanpa mengenal sedalam-dalamnya, bagaimana kami akan tahu tentang kerajaan lain terhadap kerajaan kami? Sekianlah jawaban saya.”
Panglima Besar Yucen tertawa. “Kiranya Kam-taijin pandai bersilat lidah! Sejak dahulu, semua orang tahu siapakah Kerajaan Yucen, dan bagaimana macamnya, perlu apa mesti diselidiki dengan cara menyelundupkan seorang panglima!
Keadaan di Yucen sudah pasti, kerajaannya sudah ada dan pemerintahannya berjalan terus, seperti ini. Perlu apa diselidiki lagi?”
Panglima Yucen itu mengeluarkan sebuah bola besi sebesar kepalan tangan dan menyambung. “Bangsa kami terkenal sebagai bangsa besi yang sudah ada beratus tahun yang lalu, seperti senjata peluru besi ini. Apakah Kamtaijin juga akan menyelidiki bola besiku ini!”
Sambil tertawa Panglima Yucen itu melontarkan bola besi ke atas dan… semua orang memandang kaget, heran dan kagum melihat betapa bola besi itu berputaran cepat sekali dan menyambar ke kanan kiri seperti dikendalikan, kemudian menyambar ke arah Menteri Kam Liong!
Keahlian mempergunakan bola besi sebagai senjata itu membuktikan betapa kuatnya tenaga sin-kang Panglima Besar Yucen ini dan semua ahli yang hadir di situ menjadi khawatir akan keselamatan Menteri Kam Liong.
Hanya Khu Tek San seorang yang memandang dengan wajah t1dak berubah karena panglima gagah ini yakin bahwa permainan sin-kang seperti itu hanya merupakan permainan kanak-kanak bagi gurunya.
Memang dermiklanlah Menteri Kam Liong bersikap tenang, tangan kanannya sudah tampak mermegang sebuah kipas dan sekali ia menggerakkan kipasnya dan mengebut.
Bola besi itu berputaran di atas kepalanya, dekat dengan kipas yang dikebut-kebutkan seperti seekor kupu-kupu mendekati bunga, seolah-olah ada daya tarik yang keluar dari gerakan kipas itu yang membuat bola besi ikut terputar-putar.
Sambil mempermainkan kipasnya menguasai bola besi, Kam Liong berkata, “Tai-ciangkun. Bola besi ini memang sebuah bola besi, akan tetapi siapakah yang tahu akan keadaan dalamnya tanpa memeriksanya lebih dulu?
Apakah dalamnya kosong? Ataukah berisi? Serupa ataukah lain dengan keadaan luarnya? Saya kira Ciangkun sendiri tak dapat menjawab tepat, bukan?
Memang sukar menjawab tepat tanpa melihat dalamnya. Marilah kita bersama melihat apa isi bola -besi ini sesungguhnya!”
Setelah berkata demikian, kipas di tangan kanan Menteri Kam itu bergerak cepat sekali, menyambar tiga kali ke arah bola besi. Terdengar suara keras tiga kali dan… bola besi itu telah terbabat malang-melintang tiga kali sehingga.
Terpotong menjadi delapan, seperti sebuah jeruk dipotong-potong pisau tajam dan kini delapan potong besi itu diterima tangan kiri Menteri Kam Liong yang dengan tenang lalu meletakkan…BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader
Hal: 263