BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Kisah pilu menyertai kematian mengenaskan Nia Kurnia Sari alias NKS (18), gadis cantik penjual gorengan keliling kampung yang ditemukan terkubur dalam kondisi terikat dan tanpa buasa.
Polisi membantah pihaknya sudah dapat menangkap pelaku. “Belum, masih kami buru,” tegas kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy kepada wartawan.
Namun polisi menduga, pelakunya masih bersembunyi di daerah itu, belum kabur keluar daerah.
Misteri pembunuhan NKS memang sangat mengundang keprihatinan semua pihak, bahkan semua mengutuk pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Apalagi NKS sengaja jualan keliling untuk menggapai cita-citanya, yakni agar bisa berkuliah dan kelak uangnya buat beli laptop.
Pembunuhan NIKS pun masih menjadi misteri. Hingga Rabu (11/9/2024), polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut.
Dikutip BEBASBARU.ID dari detik.com, Rabu (11/09/2024), kakak korban, Rini Wahyuni mengaku sempat bermimpi bertemu dengan adiknya pada malam setelah kejadian.
“Malam itu Rini bermimpi. Nia berteriak minta tolong. “Tolong Nia, tolong Nia..”. disini gelap,” kata Rini kepada wartawan.
Menurut Rini, adiknya itu memang punya tekad kuat untuk bisa kuliah. Itu sebabnya, ia rela menjajakan gorengan keliling kampung. Gorengan itu milik tetangganya.
Korban mendapat upah atau persenan dari setiap gorengan yang dijual. Uang hasil berjualan itu dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk beli laptop, agar bisa digunakan pada saat kuliah nanti.
“Itu goreng tetangga. Dia sedang ingin beli laptop untuk kuliah,” katanya.
“Dia jualan kue untuk kuliah. Goreng-gorengan. Jualannya jauh, biasanya pulang menjelang Magrib,” jelas Eli.
Korban ditemukan tewas terkubur dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu petang. Sebelumnya korban hilang tiga hari.
Dia tak kembali ke rumah setelah berjualan gorengan keliling kampung pada Jumat. Hingga kini, polisi masih mencari pelaku pembunuhan tersebut.
“Sampai saat ini kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi pihak yang terakhir melihat korban,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy kepada wartawan.
Reggy membantah kabar yang banyak beredar di Medsos bahwa pelaku sudah diamankan. “Belum. Saat ini masih kita cari,” kata Reggy.***