BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Urat syaraf di pundaknya tidak menentang, tanda bahwa urat syarafnya juga belum terlatih, tidak biasa akan serangan cepat lawan. Akan tetapi pandang mata itu, pengaruhnya yang hebat!
Adapun Han Han ketika tadi merasa pundaknya disentuh gurunya membuat tubuhnya kaku menegang, kemudian pulih kembali, menjadi heran dan penasaran.
Ia tidak tahu apa yang dilakukan suhunya. Akan tetapi ia menganggap suhunya itu penuh rahasia, tidak berterus terang dan seolah-olah tidak mempercayainya.
Tiba-tiba suhunya itu memegang kedua pundaknya dengan cekalan erat, mata kakek itu menatapnya penuh selidik dan terdengarlah pertanyaannya dengan suara keras mendesak dan bengis.
“Han Han! Dari mana kau mempelajari ilmu I-hun-to-hoat (semacam hypnotism)?”
“Apa? I-hun-to-hoat, suhu? Mendengar pun baru sekarang. Sudah teecu katakan bahwa teccu tidak pernah mempelajari ilmu apa-apa….”
“Hemmm, jangan mencoba untuk menyangkal. Habis, apa yang kaulakukan terhadap sucimu dan aku tadi kalau bukan Ilmu I-hun-to-hoat?”
Ilmu I-hun-to-hoat adalah semacam ilmu hypnotism, membetot semangat dan menguasai kemauan orang dengan penggunaan sin-kang yang sudah mencapai tingkat tinggi.
Han Han makin tak senang hatinya. Ia sudah menentang perasaan hati dan pendapatnya sendiri dan sudah suka menjadi murid Lauw-pangcu. Akan tetapi mengapa suhunya ini sekarang menuduhnya yang bukan-bukan?
“Suhu, mengapa suhu menuduh yang bukan-bukan? Suhu mengambil murid teecu ini hendak diajar ilmu ataukah untuk dituduh-tuduh saja? Sudah teecu katakan bahwa teecu tidak pernah belajar silat.”
“Tapi…. tapi pandang matamu…. dan peristiwa tadi! Lian-ji menari-nari di luar kehendaknya, aku pun tertidur di luar kemauanku. Hal ini hanya mungkin terjadi kalau orang menggunakan Ilmu I-hun-to-hoat yang amat kuat.
Han Han, aku tidak mempunyai niat buruk terhadap dirimu. Kalau kau benar-benar pernah menjadi murid orang sakti, aku pun malah makin suka kepadamu. Perlu apa kau membohong?
Sudah ada buktinya peristiwa tadi, aku sendiri mengalami, dan pandang matamu juga penuh dengan tenaga mujijat yang hanya timbul dari sin-kang yang tinggi.”
Han Han menjadi tidak sabar. “Teecu tidak mengerti apa yang suhu katakan itu, tidak pernah mendengar apa itu I-hun-to-hoat, dan
apa itu sin-kang! Pendeknya, teecu belum pernah belajar ilmu silat, bahkan sebelum menjadi murid suhu, teecu membenci ilmu silat.
Malah sekarang, karena suhu tuduh yang bukan-bukan, timbul pula rasa tidak senang itu….”
“Han Han, jangan salah mengerti. Memang ada sesuatu yang amat aneh terjadi, dan kurasa, ada sesuatu yang ajaib sekali terdapat dalam dirimu. Aku tidak menuduh sedikitpun juga dan kau pun harap suka berterus terang.
Mungkinkah kau pernah membaca kitab kuno tentang ilmu menguasai semangat dan kemauan orang lain, dan telah mempelajarinya?”
“Tidak, sama sekali tidak.”
“Engkau anak aneh. Datang-datang kau bagi-bagikan roti kering kepada…….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader



