BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Akan tetapi, di samping sepak terjangnya yang hebat, pendekar muda ini memiliki kebiasaan yang keji sekali yaitu dia selalu mengganggu wanita!
Dia seringkali terdapat dalam kamar-kamar wanita cantik, isteri orang-orang, gadis remaja, siapa saja asal dia wanita cantik dan sukar didapat, dan hebatnya.
Sebagian besar wanita-wanita itu tidak menolak kedatangan penjahat pemetik bunga yang tampan, gagah dan memiliki kepandaian merayu wanita secara istimewa sekali ini!
Dialah Suma Hoat yang menganggap bahwa wanita tidak dapat dipercaya, bahwa wanita hanya lebih pantas dijadikan benda permainan belaka, bahwa wanita hanyalah sekedar alat pemuas nafsunya!
Kebenciannya terhadap wanita yang dimulai dengan kepatahan hatinya karena kematian Kim Hwa, disusul sikap Bu Ci Goat dan ayahnya, membentuk watak yang seperti iblis terhadap wanita dalam dirinya!
Seorang pendekar pembela kaum tertindas menentang kejahatan, namun juga seorang pemerkosa nomor satu di dunia sehingga beberapa tahun kemudian, terkenallah nama penjahat pemetik bunga (pemerkosa) Jai-hwa-sian atau Dewa Pemerkosa!
Keadaan keluarga Suma inilah yang membuat hati Menteri Kam Liong selalu prihatin sekali, apalagi ketika ia melakukan peninjauan ke Khitan.
Ia mendengar berita bahwa diam-diam Suma Kiat dan anak buahnya merupakan tokoh-tokoh penting yang membujuk para panglima di utara yang membujuk Kaisar, untuk memusuhi Khitan!
Seringkali menteri yang bijaksana ini termenung, memikirkan percampuran darah nenek moyangnya yang sebagian memiliki darah keturunan pendekar-pendekar hebat dan disegani di dunia kang-ouw seperti pendekar sakti Suling Emas pendekar wanita Ratu Yalina.
Pendekar wanita Mutiara Hitam dan yang lain-lain. Akan tetapi, juga terkenal sekali darah keturunan orang-orang jahat yang mengalir ke tubuh mereka, seperti keturunan keluarga Suma itu.
Dia pun tahu mengapa Suma Kiat membenci Khitan. Hal ini adalah karena dahulu di waktu mudanya. Suma Kiat jatuh cinta kepada puteri Suling Emas, atau adik tirinya, pendekar wanita Mutiara Hitam.
Karena cinta tidak dibalas, maka dia mempunyai perasaan benci kepada Kerajaan Khitan atau sesungguhnya kepada keturunan Suling Emas.
Hanya karena keturunan Suling Emas semua memliki kepandaian yang amat tinggi, maka dia tidak berani menyatakan kebenciannya secara berterang.
Karena kebenciannya kepada Raja Khitan yang juga merupakan putera Suling Emas, maka dia berusaha keras untuk menghancurkan Khitan. ***
Sepasang orang laki-laki dan wanita berusia empat puluh tahunan berlari seperti terbang cepatnya melalui padang-padang rumput di daerah Khitan.
Yang laki-laki bertubuh tinggi kurus, berwajah tampan gagah dengan jenggot pendek meruncing dan kumis menggantung di kanan kiri bibirnya.
Pakaiannya sederhana dan rambutnya diikat sehelai saputangan kuning. Wajah laki-laki ini selalu tersenyum-senyum dan sepasang matanya bersinar-sinar penuh kegembiraan dan kejenakanaan.
Adapun yang wanita berwajah cantik dan gagah perkasa, pandang matanya membayangkan kekerasan hati sehingga membuat orang yang pertama kali bertemu tentu akan merasa tunduk dan jerih….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader