BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Dunia kang-ouw menggegerkan dunia penjahat karena kelihaian dan kekerasannya yang tidak mengenal ampun.
Tidak pernah ada lawan yang mampu menandingi kekuatan sinkangnya, apalagi ilmu pedangnya.
Akan tetapi dorongan kedua tangannya hanya dilawan dengan sebelah tangan saja oleh Puteri Khitan ini dan dia kalah tenaga!
Dengan marah dan penasaran dia lalu menerjang maju, kedua tangannya bergerak cepat dan kuat, tulang-tulang lengannya mengeluarkan bunyi berkerotakan ketika sin-kangnya bekerja.
“Wut-wut…. plak-plak….!” Untuk kedua kalinya tubuh Ji Kun terlempar ke belakang, kini malah sampai lima langkah dan hampir saja ia jatuh.
Kedua lengannya yang bergerak cepat melakukan pukulan-pukulan dahsyat tadi kena ditangkis oleh sepasang lengan yang lunak halus itu.
Namun yang mengandung tenaga mujijat yang membuatnya tergetar, kedinginan dan terhuyung ke belakang hampir jatuh.
Rasa penasaran dan malu membuat Ji Kun marah sekali. Keangkuhannya tersinggung, dan dia mengeluarkan suara pekik melengking.
Kemudian tubuhnya bergerak aneh dan cepat, menerjang maju dan menyerang Maya yang masih berdiri tersenyum-senyum.
Biarpun mulutnya tersenyum, akan tetapi Maya bersikap tenang dan hati-hati sekali menyaksikan gerak serangan yang dahsyat itu.
Jurus serangan yang dilakukan Ji Kun benar-benar berbahaya sekali. Sepuluh buah jari tangan pemuda itu bergerak-gerak melakukan totokan dan cengkeraman.
Itulah jurus yang disebut Tok-hiat-coh-kut (Meracuni Darah Melepaskan Tulang) dari ilmu silat yang paling luar biasa dari Mutiara Hitam, yaitu Capsha-sin-kun (Tiga Belas Jurus Sakti)!
Menghadapi serangan ini, Maya maklum bahwa dia tidak boleh lengah. Dia lalu mempergunakan gin-kangnya, tubuhnya berkelebat cepat sekali.
Mengelak ke sana-sini kemudian kedua lengannya diputar di depan badan sehingga tampak gulungan sinar biru dari warna lengan bajunya.
Membentuk payung yang menolak dan menangkis semua serangan lawan.
Ji Kun makin marah dan tiba-tiba ia merobah gerakannya. Sekali ini memutar tubuhnya seperti tadi ketika ia merobohkan sebelas orang perwira sekaligus.
Tubuhnya berputar seperti gasing mengejar lawan dan dari putaran itu kadang-kadang kedua tangannya mengirim pukulan-pukulan berbahaya yang tak tersangka-sangka.
Inilah jurus Soan-hong-ci-tian (Angin Bepusing Mengeluarkan Kilat), juga sebuah di antara Tiga Belas Jurus Sakti!
Maya terkejut sekali. Akan tetapi dia adalah murid Bu Kek Siansu yang sudah digembleng secara tekun dan hebat oleh Kam Han Ki, maka menghadapi jurus aneh ini dia tidak menjadi bingung.
Dia berdiri tegak, tidak menghiraukan bayangan tubuh lawan yang berpusing itu, hanya pada waktu tampak berkelebatnya lengan tangan dari putaran itu menyambar.
Dia memapaki dengan telapak tangannya, menggunakan dorongan dengan tenaga saktinya. Ketika Ji Kun terpaksa mengakhiri jurus ini karena tidak mempan terhadap lawannya yang lihai.
Tiba-tiba tubuh Maya berkelebat lenyap dari depannya. Sebagai murid seorang sakti, Ji Kun maklum bahwa lawannya menggunakan gin-kang yang amat hebat.
Yang lebih tinggi daripada tingkatnya sendiri, maka cepat ia membalikkan tubuh. Dan memang benar, tahu-tahu Maya telah berada di belakangnya.
Cepat Ji Kun melakukan gerakan menangkis, akan tetapi…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader