BEBASBARU.ID, DAERAH – Siapa yang mengira, dengan pangkat hanya Ajun Ispektur Dua (Aipda) dan sebelumnya jadi Ajudan Gubernur Sultra Ali Mazi, karirnya malah kinclong jadi Wabup lalu jadi Bupati.
Kemudian di Pilkada Tahun 2024 kembali terpilih dan di lantik Presiden Prabowo Pebruari 2025 lalu, namun kini, karirnya terancam ambyar.
Saat ini, Bupati Koltim Abdul Azis sedang menjadi sorotan, seiring kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di daerah yang dipimpinnya.
Terkait OTT KPK di Kolaka Timur tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. “Koltim,” singkat Johanis Tanak, saat dikonfirmasi awak media Tribunnews.com, pada Kamis (7/8/2025).
Sementara, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, belum membeberkan sosok yang terjaring OTT.
“Terkait siapa-siapa saja (diamankan) dan barang bukti apa diamankan, nanti kami sampaikan selanjutnya,” katanya.
Dalam perkembangan terbaru kabar OTT KPK tersebut, Abdul Azis membantah dirinya yang terjaring antirasuah tersebut: Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Bantah Terjaring OTT KPK, Sebut Hadiri Acara Nasdem di Makassar
Bantahan tersebut juga disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Koltim.
Meski Diskominfo membenarkan adanya operasi KPK di Koltim dengan mengamankan 2 staf lingkup pemkab:
OTT KPK Kasus Kolaka Timur, Diskominfo Sebut Bukan Bupati Koltim Abdul Azis, Tapi 2 Staf Diamankan
Profil Abdul Azis
Abdul Azis bupati terpilih, periode 2025-2030. Didampingi Yosep Sahaka sebagai wakilnya. Karier politik Azis dimulai ketika diangkat Wakil Bupati Kolaka Timur tahun 2022 lalu.
Kemudian menjabat Plt Bupati Kolaka Timur sejak 24 Agustus 2022. Lalu, politis Partai Nasdem ini dilantik sebagai bupati definitif 27 November 2023.
Saat Pilkada Koltim 2024, ia maju berpasangan Yosep Sahaka akronim “ASMARA” meraup perolehan suara terbanyak 35.968 suara.
Ungguli pasangan Arwin-Ismail (ASLI) memperoleh 31.293 suara (42,79 persen). ASMARA unggul 7 dari 12 kecamatan.
Saat maju Pilkada, Abdul Azis diusung oleh koalisi besar terdiri dari Partai Nasdem, PAN, PBB, PSI, Garuda dan PPP. Partai Nasdem menjadi pengusung utama, karena eks anggota Polri ini, kader aktif partai tersebut.
Abdul Azis lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), 5 Januari tahun 1986. Ia merupakan suami Hartini Azis tersebut menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Menempuh pendidikan SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Kalukku, Provinsi Sulbar. Pendidikan SD Kalukku, Kabupaten Mamuju. Lalu menempuh pendidikan di SMPN 1 Kalukku dan SMAN 1 Kalukku.
Setelah lulus dari bangku SMA, Abdul Azis menempuh Pendidikan Pembentukan Bintara atau Diktukba Polri di SPN Batua, Polda Sulsel.
Resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), tahun 2004.
Azis berdinas sebagai polisi di Polda Sultra, ahun 2004, menjadi Badit Intelkam Polda Sultra. Mulai dikenal masyarakat kala menjadi ADC atau ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.***