BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Di saat Israel konsisten bantai rakyat Palestina yang tak berdosa, Hamas pun tetap konsisten targetkan serdadu zionis untuk di kirim ke neraka.
Sampai saat ini, prajurit zionis terus berguguran di meda tempur, sementara di sisi lain pasukan Israel yang putus asa konsisten jadikan warga sipil sebagai target.
Yang terbaru, Hamas melakukan sergapan di daerah Shujaiya Gaza yang menewaskan tentara-tentara Israel termasuk empat komandan.
Perlawanan yang dilakukan Hamas tersebut berlangsung pada Selasa (12/12) melibatkan penyergapan yang kompleks.
Menurut Institut Studi Perang (ISW), seperti dilansir dari Aljazeera, serangan di kawasan Gaza yang berada di utara wilayah Palestina itu diawali dengan penyergapan terhadap patroli Israel yang memasuki sebuah kompleks berisi tiga gedung.
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Kamis (14/12/2023), ketika pasukan reaksi cepat dikirim membantu tim patroli, kelompok Hamas mengalihkan fokus serangan.
“Kelompok Hamas terus menyerang QRF dengan menyalakan alak peledak rakitan dan melemparkan granat ke pasukan Israel. Israel menemukan mayat-mayat regu tembak Israel.”
“Namun lima tentara Israel lainnya tewas selama operasi penyelamatan termasuk seorang komandan bataliaon, tiga komandan kompi, dan kepala tim komando Brigade Golani,” lapor ISW.
ISW menilai klaim Israel tidak dapat dibenarkan sepenuhnya mengingat serangan Hamas di Shujaiya terkoordinasi dengan rapi.
“Sifat penyergapan yang kompleks dan melibatkan beberapa bagian ini memerlukan koordinasi yang signifikan antara beberapa unit taktis Hamas. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa elemen Batalyon Shujaiya Hamas masih mampu melakukan operasi militer untuk mempertahankan Shujaiya,” tulis ISW.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya telah merilis daftar prajurit tewas dalam agresi di Gaza. Hingga Rabu (13/12) malam disebutkan ada 444 tentara Israel tewas.
Yang terdiri dari tentara, petugas, hingga pasukan cadangan, serta beberapa di antaranya adalah komandan militer zionis.
Sementara agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 18.600 warga Palestina yang mayoritas merupakan anak-anak dan perempuan. Di pihak Israel disebutkan sekitar 1.200 orang tewas sejak 7 Oktober 2023.***